Ani Yudhoyono Sakit
SBY Jelaskan Ani Yudhoyono Derita Kanker Darah, Istana Kepresidenan Kirim Dokter Terawan
"Sudah (kirim), Kepala RSPAD, kemarin diskusi dengan saya, sudah berangkat kemarin," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di kompleks Istana.
SBY Jelaskan Ani Yudhoyono Derita Kanker Darah, Istana Kepresidenan Kirim Dokter Terawan
TRIBUNKALTIM.CO - Istana Kepresidenan disebut telah mengirimkan dokter dari Indonesia untuk memantau perkembangan kesehatan Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono.
Ani Yudhoyono, istri Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Ydhoyoni (SBY), diinformasikan sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura.
Ani Yudhoyono dirawat di Singapura, tepatnya rumah sakit ternama di negara itu yakni National University Hospital Singapura.
"Sudah (kirim), Kepala RSPAD, kemarin diskusi dengan saya, sudah berangkat kemarin," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/2/2019), dikutip dari WartaKotalive.com
• Informasi Lengkap Lowongan Kerja PT KAI - Kriteria, Persyaratan hingga Tahapan Seleksi Pelamar
• Raisa Dikabarkan Melahirkan, Foto Buah Hati Beredar, Terungkap Jenis Kelamin Bayinya
• Inilah Rekaman Pidato Lengkap Grace Natalie Melawan Intoleransi
Kepala RSPAD Gatot Soebroto adalah Mayor Jenderal TNI Dr dr Terawan Agus Putranto SpRad (K) RI.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah menjalani perawatan bersama Dokter Terawan.
SBY pun pernah berterima kasih kepada dokter yang telah merawatnya selama tiga hari.
SBY juga berterima kasih kepada Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayor Jenderal TNI Dr dr Terawan Agus Putranto SpRad (K) RI.
"Setelah perawatan selama tiga hari, pada hari ini tim dokter mengizinkan saya untuk kembali ke rumah dan masih ada perawatan lanjutan di rumah satu dua hari mendatang. Terima kasih kepada dokter Terawan, dan dokter RSGS (RSPAD Gatot Subroto)," ujar SBY di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (19/7/2018).
Hal tersebut diucapkannya sebelum dia meninggalkan RSPAD Gatot Subroto, dan menyempatkan diri untuk menemui para wartawan yang menunggu.
Nama dr Terawan sempat membuat heboh beberapa bulan lalu, setelah ia dipecat oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), karena diduga melanggar kode etik.
Setelah heboh di media, IDI akhirnya batal memecat Terawan.
Dokter Terawan dikenal sebagai ahli terapi cuci otak untuk pengobatan strok. Terawan mempraktikkan terapi ini sejak 2005.
Metode dokter Terawan kabarnya sudah meringankan hingga menyembuhkan 40 ribu penderita strok.
Metode tersebut bahkan telah dipatenkan di Jerman dengan nama Terawan Theory.
Dari dalam negeri, inovasi dokter Terawan juga diganjar sejumlah penghargaan.