BREAKING NEWS - Markus dan Tara Endus Sabu di Kampung Narkoba, Si Pengedar Loncat ke Sungai
Petugas BNN wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Samarinda mengendus kampung narkoba di Kota Samarinda memakai anjing pelacak berantas narkoba
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Aksi Markus dan Tara melacak keberadaan barang narkoba di salah satu tempat kampung narkoba Kota Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur membuat warga sekitar heboh.
Sabtu (16/2/2019) sore, Badan Narkotika Nasional Provinsi atau BNN wilayah Provinsi Kalimantan Timur bersama Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Kota Samarinda mengobok-obok kampung narkoba dari Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Lambung Mangkurat Kota Samarinda
Selain mengandalkan personel manusia dalam operasi tersebut, petugas juga mengandalkan personel hewan berupa dua ekor anjing, bernama Markus dan Tara.
Diserang Massa saat Menuju Mobilnya, Menpora Malaysia Syed Saddiq Sebut Gangsterisme Kian Menular
Soal Pemberitaan Ahok Bakal Gantikan Maruf Amin di Tengah Jalan, Begini Jawaban Jokowi
Tiga Cara Tempuh Jalur Darat Dari Kota Balikpapan Ke Kota Samarinda
Markus merupakan anjing jantan jenis malinois dan Tara adalah anjing betina jenis german shiper. Aksi keduanya dalam pencarian narkoba memudahkan petugas menemukan narkoba yang disembunyikan oleh para pelaku pengedar narkoba di kampung narkoba.
Saat penggrebekan dimulai, tampak petugas harus dibuat kerepotan, pasalnya sejumlah pelaku berupaya untuk melarikan diri, bahkan tidak sedikit pelaku yang melarikan dengan menceburkan diri ke sungai yang terdapat di belakang rumah.
Sejumlah rumah pun diperiksa, bahkan petugas menghacurkan beberapa loket yang digunakan untuk traksaksi narkoba.
"Hancurkan saja itu pak, itu memang tempatnya jualan sabu," teriak salah satu warga saat melihat penggrebekan itu terjadi, Sabtu (16/2/2019).
Dikerumunan warga yang berkumpul melihat penggrebekan itu, ibu rumah tangga yang tidak ingin disebutkan namanya itu, mengaku kawasan tempat tinggalnya memang jadi tempat peredaran narkoba.
Dia dan warga lainnya mengaku takut untuk melaporkan ke aparat terkait dengan maraknya peredaran narkoba di kawasan tersebut.
Perilaku Sang Istri Jadi Alasan Real Madrid Pikir Ulang Membeli Mauro Icardi?
Ingin Nongkrong atau Borong Barang di Kota Samarinda, Ini Daftar Lima Mall di Kota Samarinda
Naik Bus Bayar Pakai Sampah, Kota di Pulau Kalimantan Ini Mau Ikut Terapkan
"Tahu kita (ada peredaran narkoba), pelakunya ya orang-orang di sini juga. Tapi, tidak berani lapor," ucapnya.
"Pokoknya sudah kayak pasar di sini, pagi sampai malam ramai di sini, ya beli, dan makai. Mas datang saja malam ke sini kalau mau lihat transaksi narkoba."
Dari hasil penggrebekan itu, diamankan 13 orang yang diduga menggunakan, mengedarkan, serta memiliki narkoba.
Sementara barang bukti yang diamankan, diantaranya puluhan poket sabu, pil inex, plastik klip, sendok takar, termasuk beberapa barang elektronik juga diamankan.

Saat Tribunkaltim.co konfirmasi kepada Kabid Pemberantasan BNNP Provinsi Kalimantan Timur, AKBP H Tampubolan di Kota Samarinda menjelaskan, kawasan tersebut merupakan salah satu tempat rawan peredaran narkoba di Kota Samarinda.