Khawatir Degradasi Moral Mahasiswa, FSLDK GEMAR Bagikan 2.000 Hijab

Korlap aksi mahasiswa FSLDK Kaltim-Kaltara, Dedi Nur saat ditemui Tribunkaltim.co menuturkan kegiatan aksi ini bertema Sempurnakan Hijabmu.

Penulis: Nevrianto |
TRIBUNKALTIM.CO, NEVRIANTO HP
AKSI GEMAR-Mahasiswa aktivis tergabung dalam Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FLSDK )Kaltim - Kaltara menggelar aksi Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) di halaman Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center dan tepi Jalan Slamet Riyadi, Sungai Kunjang, depan Masjid Baitul Muttaqien, Samarinda Kalimantan Timur, Minggu( 24/2/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Longmarch, orasi, tutorial pemakaian hijab, bagi-bagi lebih dari 100 hijab dan bros digelar saat kegiatan Aksi Gerakan Menutup Aurat 2019 (GEMAR) Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus
(FSLDK ) Kaltim - Kaltara di halaman Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center dan tepi Jalan Slamet Riyadi, Sungai Kunjang, depan Masjid Baitul Muttaqien, Minggu( 24/2/2019).

Korlap aksi mahasiswa FSLDK Kaltim-Kaltara, Dedi Nur saat ditemui Tribunkaltim.co menuturkan kegiatan aksi ini bertema Sempurnakan Hijabmu.

"Latar belakang aksi dilakukan karena Kondisi muslimah Indonesia beragam persoalan, jadi tantangan tersendiri.
Kegiatan berlangsung pukul 06.30 -10.00WITA juga diisi orasi, galang dana peduli anak yatim, gelar spanduk dan poster, membagi serta doa bersama dan pada pukul 13.00 WITA dilanjutkan kegiatan mengunjungi Panti Asuhan Asih Manuntung Samarinda dihadiri sekitar 100 aktifis mahasiswa dari berbagai komunitas," jelasnya.

Sementra perwakilan dari LDK Pusdima Unmul, Jumarni mengungkapkan kegiatan Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) telah ada sejak 2012 selalu diikuti dari beberapa komunitas yang peduli.

"Kegiatan GEMAR pada 2019 dilakukan sejak awal Februari dilakukan karena bentuk kepedulian terhadap degradasi moral, kita tidak hanya cuap cuap melainkan kita berikan solusi hijab layak pakai yang dibagikan sebanyak 2.000 hijab dibagikan di Kota Samarinda.

11 Gaya Salmafina Sunan dengan Jilbab Motif Floral Sebelum Melepas Hijab, Tampak Modis dan Elegan

Salmafina Sunan Putuskan Melepas Hijab, Kini Banyak yang Unfollow Instagramnya

Maia Estianty Berhijab Syari Tuai Pujian, Begini Permohonannya di Tanah Suci

Untuk hijab kita menghimpun berbagai masyarakat setelahnya kita pilah yang mana hijab yang layak dikumpulkan dari masyarakat termasuk donasi uang dari berbagai kalangan untuk hijab yang baru,"jelasnya.

Pesan yang disampaikan pada aksi hari ini perempuan Islam bukan lah segmen nafsu semata.

"Sejak abad 17 sejumlah kalangan di Benua Eropa mendiskriminasi perempuan tapi istri Nabi Muhammad, Aisyah, dan Khadijah sudah dimuliakan dengan menggunakan hijab sesuai aturan atau syariat," ujarnya.

Minta Restu ke Rumahnya, Menpora Imam Nahrawi Kaget Lihat Lindswell Kwok Pakai Hijab

Jumarni mengakui walaupun dia kuliah jurusan Teknologi dan Informasi di kampus Unmul, teknologi bagaikan pisau.

"Harusnya ada pembinaan secara ahlak dan agamanya kalau Islam mencintai perempuan bukan dengan diskriminasi melainkan dimuliakan sesuai alquran dan hadist,"ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved