Plt Sekprov Kaltim Meiliana Ingin Pemprov dapat Untung dari Pengelolaan Bandara APT Pranoto
Plt Sekprov Kaltim Meiliana Ingin Pemprov dapat Untung dari Pengelolaan Bandara APT Pranoto Samarinda
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Plt Sekprov Kaltim Meiliana Ingin Pemprov dapat Untung dari Pengelolaan Bandara APT Pranoto Samarinda
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Frekuensi penerbangan di Bandara APT Pranoto Samarinda terus mengalami peningkatan, meskipun pengelolaan bandara belum resmi dipegang PT Angkasa Pura (AP) 1.
Sejak diresmikan Presiden Jokowi, PT Angkasa Pura 1 disebut bakal mengelola Bandara kebanggaan masyarakat Samarinda. Namun saat ini pengelolaan bandara masih dipegang Kementerian Perhubungan.
Plt Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Meiliana mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan AP 1 resmi mengelola Bandara APT Pranoto Samarinda. Menurutnya, hal ini tidak perlu dikhawatirkan, lantaran bandara Samarinda sudah menunjukkan kemajuan signifikan.
"Angkasa Pura belum masuk, kita tunggu saja. Tapi tidak perlu khawatir, sebab bandara APT Pranoto sekarang cepat berkembangnya. Sesuai dengan perintah Presiden saat meminta Garuda masuk bandara APT Pranoto. Slot sudah mulai terbuka ini. Bahkan kabarnya sebentar lagi mau untuk penerbangan internasional," ungkap Meiliana di Samarinda, Minggu (24/2/2019).
• KPU Imbau Warga Balikpapan untuk segera Mengurus KTP-el Karena Tak Punya KTP-el Tak Bisa Mencoblos
Dari sisi pemprov, Meiliana mengungkapkan, pihaknya tetap memperjuangkan agar keberadaan bandara mampu memberikan kontribusi langsung bagi PAD. Menurutnya, wajar pemprov ingin menikmati hasil dari Bandara APT Pranoto. Pasalnya Rp 1,6 triliun telah digelontorkan Pemprov Kaltim melalui APBD untuk pembangunan bandara tersebut.
"Provinsi ini ingin kembali hasil dari Bandara APT Pranoto. Kita hitung dong kan ada appraisal. Jangan menerima uyuhnya saja. Paling minim pemprov harus dapat 'iwaknya'. Artinya Pemprov harus dapat keuntungan juga," tandas Meiliana.
Ia menilai Pemprov, Kemenhub, dan AP 1 perlu duduk bersama guna menyepakati pola kerjasama di Bandara APT Pranoto. Menurut Meiliana pihaknya sudah menyampaikan hal ini, tinggal menunggu persetujuan Kemenhub.
"Sesuai berapa yang sudah diinvestasikan. Ini masih ditangani Kemenhub. Pemprov hanya bisa mengelola VVIP, mungkin kargo, parkir, itu bisa kami kelola. Tinggal kesepakatan saja. Perlu rapat dan duduk bersama dulu," ungkapmya pada Tribun Kaltim.
Sementara itu Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Kemenhub terkait pengelolaan Bandara Samarinda. Saat ini UPBU APT Pranoto hanya fokus meningkatkan pelayanan penerbangan, sebab masih ada fasilitas yang kurang seperti lampu runway.
• Trio Gitaris Wanita PEFITA Guitar Trio akan Hibur Masyarakat Balikpapan Pada Hari Kartini
"Kami serahkan semua ke Kementerian Perhubungan. Yang terpenting sekarang bagaimana pelayanan bandara ini bisa maksimal. Termasuk yang kami perjuangkan soal lampu runway, karena ini bagian dari safety," katanya.
Sejak dibuka Oktober 2018 lalu, Bandara APT Pranoto terus diminati maskapai mulai Garuda Indonesia, Batik Air, Citilink, Lion Air, Xpress Air, Nam Air, Sriwijaya Air, hingga Susi Air. (*)