Terpopuler
Puisi Munajat 212 yang Dibaca Neno Warisman jadi Viral, Begini Isi Lengkapnya
Puisi Neno Warisman dibacakan saat acara Malam Munajat 212 yang berlangsung di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (21/2/2019).
TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Neno Warisman kembali jadi perbincangan.
Pernah viral di media sosial usai dihadang di bandara serta komentar Neno Warisman terkait utang Indonesia, kali ini, Puisi Neno Warisman yang jadi viral.
Diketahui, Puisi Neno Warisman dibacakan saat acara Malam Munajat 212 yang berlangsung di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (21/2/2019).
• Link Live Streaming Timnas U-22 Indonesia vs Vietnam, Tanding Minggu (24/2/2019) Sore Nanti
• 7 Link Live Streaming SBS Inkigayo, Tayang Hari Ini Pukul 13.50 WIB, Ada ITZY hingga LOONA
• Sejarah 24 Februari Hari Ini, Sosok Ini Jadi Pencetak Hattrick Tercepat di Liga Inggris
Neno Warisman bacakan Puisi berjudul 'Puisi Munajat 212' tersebut saat dia berstatus sebagai anggota tim pemenangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Menanggapi Puisi Nenon Warisman, warganet ramai-ramai berkicau pada Twitter dan mencari beritanya melalui Google.
Seperti apa Puisi Neno Warisman?
Berikut bait-baitnya.
Allahu Akbar
Puisi munajat kuhantarkan padamu wahai berjuta-juta hati yang ada di sini
Engkau semua bersaudara dan kita bersaudara tersambung, terekat, tergabung bagai kalung lentera di semesta
Sorot-sorot mata kalian bersinar, wahai saudara
Mencabik-cabik keraguan
Meluluhlantakkan kesombongan
Karena mata-mata kalian nan jernih mengabarkan pesan kemenangan yang dirindukan, insyaallah, pasti datang
Allahku Akbar
Kemenangan kalbu yang bersih
Kemenangan akal sehat yang jernih
Kemenangan gerakan-gerakan yang berkiprah tanpa pamrih
Dari dada ini telah bulat tekad baja
Kita adalah penolong-penolong agama Allah
Jangan halangi
Jangan sanggah
Jangan politisasi
Sebab ini adalah hati nurani
Dari mulut-mulut kita telah terlantun salawat, zikir, dan doa bergulir
Mengalir searah putaran bintang-bintang bertriliun banyaknya
Tersatukan dalam munajat 212
Miliaran matahari itu saudaraku
Merekatkan diri menjadi gumpalan kabut cahaya raksasa di semesta
Bukti kebesaran Allah Azza Wa Jalla
Begitulah kita saudaraku
Harusnya kita saling merekat

Wahai para pejuang fisabilillah di dalamnya
Ayo munajat
Ayo rekatkan umat