Penampilan Srdjan Lopicic Terus Dikritik, Pelatih Persib Bandung : Saya Mau Pemain Bisa Fighting

TRIBUNKALTIM.CO - Pelatih Persib Bandung Miljan Radovic akhirnya buka suara terkait penolakan terhadap salah satu pemainnya Srdjan Lopicic.

Sebagaimana diketahui kehadiran Srdjan Lopicic dalam tim Persib Bandung musim ini banyak ditolak oleh Bobotoh.

Performa yang dianggap jauh dari ekspetasi serta usia yang tak lagi muda ditenggarai menjadi faktor penolakan kehadiran pemain asal Montenegro tersebut.

• Tekad Bojan Malisic Ingin Berikan Gelar Kedua Piala Presiden untuk Persib Bandung

Dilansir dari Simamaung.com, pelatih Miljan Radovic mengatakan dirinya mengerti keinginan Bobotoh yang menginginkan pemain Persib Bandung selalu tampil maksimal di setiap pertandingan.

Namun adakalnya penampilan tim memang tak sesuai dengan yang diinginkan.

“Kita mengerti bagaimana, karena saya mengerti bobotoh. Kalau kita mempunyai hasil yang bagus bobotoh pasti support tapi kadang-kadang tak bagus,” katanya.

Namun Miljan Radovic tak ingin membicaran sumbangsih individu-individu pemainnya.

Yang pasti lanjutnya semua pemain Persib Bandung bekerja untuk tim.

Karena itu ia menginkan pemain bisa tampil maksimal di lapangan.

“Saya tidak suka berbicara buat pemain individu tetapi selalu tim. Karena pemain kerja untuk tim. Tidak untuk sendiri. Saya datang di Persib, saya mau pemain siapa bisa fighting,” katanya.

• Jadwal Pertandingan Persib Bandung di Piala Presiden 2019, Lengkap dengan Live Streaming

Dalam melatih Persib Bandung sendiri, Miljan Radovic mengatakan ia selalu meminta skuadnya selalu bermain dengan hati kala membela Persib Bandung.

Meski kadang kritik terhadap performa pemain datang dari Bobotoh.

“Selalu lebih bagus kalau setiap pemain kasih dari hati untuk tim dulu baru untuk diri sendiri. Saya tidak bicara cuma soal Lopicic tapi untuk semua. Kadang-kadang tidak enak, tapi saya tahu dia di dalam kasih hati untuk Persib, itu penting,” katanya.

Dirinya juga paham betul bagaimana beratnya tekanan membela tim sebesar Persib Bandung.

Namun tekanan itu setidaknya bisa dipakai para pemain sebagai energi positif untuk bermain lebih baik.