Andi Arief Terjerat Narkoba
Andi Arief Ditangkap Polisi Kasus Narkoba, Dahulunya Aktivis yang Gulingkan Soeharto Tahun 1998
Politisi Partai Demokrat bernama Andi Arief terjerat kasus narkoba, si Andi Arief ditangkap polisi. Riwayatnya Andi Arief mantan aktivis reformasi 98.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kabar mengagetkan politisi Partai Demokrat bernama Andi Arief terjerat kasus narkoba, si Andi Arief ini oleh Kompas.com dikabarkan telah dinyatakan positif narkoba. Andi Arief kini ditahan oleh polisi.
Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief ditangkap polisi karena narkoba, Minggu (3/3).
Andi Arief ditangkap oleh Tim NIC Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.
Andi Arief Saat Ditangkap Bersama Perempuan, Polisi Terus Dalami Informasi Ini
Sebelum Tersandung Kasus Sabu, Andi Arief Pernah Berkicau Soal Narkoba dan Minta BNN Turun Tangan
Solidaritas Jurnalis Balikpapan Keluarkan 7 Tuntutan Soal Represif Massa Aksi Malam Munajat 212
Mengutip Kompas.com, Senin (4/3) Andi Arief dicokok polisi di sebuah hotel di kawasan Slipi, Jakarta Barat.
"Iya (Andi Arief ditangkap)," ujar Idham seperti dikutip dari Kompas.com saat ditanya apakah petinggi Partai Demokrat yang ditangkap adalah Andi Arief, Senin (4/3).
Polisi juga mendapati ada kondom dan beberapa barang lainnya macam korek api, sedotan, puntung rokok dan selembar uang di meja kamar hotel Andi Arief.
Polisi saat di tkp juga membongkar kloset kamar hotel.
Disana ditemukan barang bukti berupa alat isap sabu alias Bong yang diduga dibuang oleh Andi Arief.
Menurut petugas polisi, saat diamankan gestur Andi Arief terlihat jelas 'habis menggunakan.'
Ia juga menolak dites urine walau akhirnya polisi menyatakan jika Andi Arief positif gunakan narkoba jenis sabu.
Sementara itu mengutip Tribun Medan, Andi Arief diketahui pernah menjadi aktivis untuk menggulingkan Soeharto tahun 1998.
Ia dan belasan mahasiswa lainnya diculik oleh Tim Mawar karena dianggap membahayakan rezim Orde Baru.
Piala Presiden 2019 - Jamu Persebaya Surabaya, Persib Bandung Dipastikan Kehilangan Satu Pemain
Tim Mawar beranggotakan sejumlah personel Kopassus diduga menjadi dalang penculikan aktivis dan mahasiswa.
Kebetulan, Prabowo adalah Komandan Jenderal Kopassus kala itu.