Hari Raya Nyepi 2019
Sederet Fakta Unik Ogoh-ogoh, Mirip Artis Terkenal hingga Pernah Ditiadakan di Samarinda
Ogoh-ogoh memang dikenal berbentuk menyeramkan. Bisa berbentuk raksasa besar berwana kuning hingga raksasa yang menyerupai naga berwarna ungu.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO - Perayaan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu tentunya tak terlepas dengan arak-arakan Ogoh-ogoh.
Begitu juga dengan perayaan Hari Raya Nyepi 2019 yang jatuh pada Kamis 7 Maret 2019 besok.
Sejumlah daerah di Indonesia telah mempersiapkan arak-arakan Ogoh-ogoh.
Biasanya, arak-rakan Ogoh-ogoh yang merupakan tradisi unik dan sakral umat Hindu dengan mengarak patung besar berbentuk menyeramkan ini digelar di malam Pengerupukan, sehari sebelum puncak perayaan Nyepi.
Bermacam-macam bentuk dan warna ogoh-ogoh yang dirangkai dan dihias untuk menyambut Hari Raya Nyepi.
Ogoh-ogoh bisa berbentuk raksasa besar berwana kuning hingga raksasa yang menyerupai naga berwarna ungu.
Ogoh-ogoh memang dikenal berbentuk menyeramkan.
Namun, ogoh-ogoh ternyata memiliki berbagai fakta unik.
Dilansir jatim.tribunnews.com dari berbagai sumber, berikut ulasannya:
1. Asal nama ogoh-ogoh
Ogoh-ogoh sesungguhnya merupakan gambaran akan bhuta kala yang diwujudkan ke dalam suatu bentuk.
Bhuta kala berasal dari kata "Bhuta," artinya sesuatu yang sudah ada dan "Kala," artinya kekuatan atau energi.
Dalam ajaran Hindu Dharma, butha kala mempresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.
Bhuta kala sering digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan, biasanya dalam wujud Rakshasa, seperti naga dan gajah.
Dilansir dari Bobo (grup TribunJatim.com), penamaan ogoh-ogoh sendiri berasal dari sebutan dalam Bahasa Bali yaitu "Ogah-Ogah" yang artinya sesuatu yang digoyang-goyangkan.
Kumpulan Ucapan Hari Raya Nyepi 2019, Copy dan Paste untuk Dibagikan Via WhatsApp dan Instagram
Jelang Hari Raya Nyepi, Simak Sejarah dan Makna Tradisi Perayaannya di Indonesia