BREAKING NEWS - Hari Ketiga Tim SAR Temukan Anak Punk yang Tenggelam di Sungai Mahakam

Nah, Anak Punk yang tenggelam di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur akhirnya berhasil ditemukan Tim SAR, Kota Samarinda, ini ceritanya.

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
HO/Unit Siaga Tim SAR Kota Samarinda
Tim SAR gabungan Kota Samarinda akhirnya berhasil menemukan korban tenggelam di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Korban merupakan anggota komunitas Anak Punk yang tenggelam usai berenang bersama seorang temannya, Sabtu (23/3/2019). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sosok Anak Punk yang tenggelam di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur akhirnya berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan dihari ketiga pencarian, Sabtu (23/3/2019).

Korban ditemukan sekitar pukul 11.40 Wita, dengan kondisi telah meninggal dunia. Korban ditemukan hanya berjarak sekitar 30 meter dari titik awal korban, tenggelam.

Jenazah langsung dibawa ke RSUD AW Syahranie, Kalimantan Timur guna menjalani visum, serta dibersihkan, sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

Kepala Unit Siaga Tim SAR, Kota Samarinda, Dede Hariana menjelaskan, sesuai dengan ciri-ciri yang ada, jenazah tersebut merupakan korban yang telah dicari oleh Tim SAR gabungan, Kota Samarinda.

"Sesuai dengan ciri-ciri yang kita dapatkan, dari keterangan teman-temannya sebelum korban tenggelam, benar yang kita temukan merupakan korban yang kita cari," ucapnya, Sabtu (23/3/2019).

Anies Baswedan Tanggapi Aktor Hollywood Leonardo DiCaprio Soal Sampah Bantar Gebang

Persiba Diselimuti Kesusahan Lapangan dan Akomodasi, Salahudin Terus Putar Otak

Jelang Malam Minggu, Ini Live Streaming dan Sinopsis Episode Akhir Cerita The Last Empress

Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi Tim SAR dihentikan, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing.

"Otomatis kita hentikan operasi, semua kita kembalikan ke satuan masing-masing," jelasnya.

Lanjut Dede menjelaskan, dirinya berpesan kepada masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan jika berada di sungai Mahakam.

Bagi masyarakat yang beraktivitas di sungai menggunakan perahu, wajib menggunakan life jacket.

Lalu, orangtua juga harus mengawasi anak-anaknya dalam bermain, jangan bermain di sungai, karena sangat membahayakan jiwa.

Bahkan, dirinya juga meminta kepada pekerja proyek pembangunan jembatan Mahkota II untuk turut serta memperhatikan keadaan sekitarnya, dan selalu menggunakan pengamanan alat keselamatan.

"Sungai Mahakam ini memang cukup berbahaya, dari Januari 2019 hingga sekarang, kami telah beberapa kali melakukan operasi pencarian korban tenggelam, mulai di perairan Kota Samarinda sampai di Kutai Kartanegara," ungkapnya.

"Harus lebih waspada lagi, kalau bisa jangan berenang di sungai, sungai ini cukup luas, lalu arusnya juga deras," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, anak Punk diduga tenggelam di Sungai Mahakam usai berenang bersama temannya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved