Mahfud MD Ungkap Janji SBY Terhadap Dirinya yang Belum Ditunaikan, Begini Ceritanya
"Yang paling berat bagi saya ketika itu tidak jadi, bukan karena saya saya tidak jadi. Tapi, bagaiman nih anak dan istri saya
Mahfud MD Ungkap Pernah Dijanjikan SBY Menjadi Menteri, Begini Ceritanya
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD mengaku pernah di-PHP oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) sebelum gagal jadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
Ia mengaku pernah ditawari SBY menduduki kursi menteri. Namun, janji itu tak pernah terlaksana.
Setelah jadi korban PHP SBY, Mahfud MD juga menjadi korban orang-orang dekat Jokowi saat memilih pasangan menjadi cawapres.
Bahkan, kala itu, Mahfud MD sudah diminta mengukur baju dan berada tak jauh dari lokasi Jokowi mengumumkan cawapresnya. Hingga akhirnya, KH Maruf Amin lah yang dipilih jadi cawapres Jokowi.
Kendati demikian, Mahfud MD mengaku tak kecewa dengan janji-janji politik tersebut. hal itu diungkapkannya dalam acara Q and A yang disiarkan stasiun televisi Metro Tv.
Mahfud MD mengungkap resep tidak sakit hati meski beberapa kali menjadi korban PHP politik.
Dalam kesempatan itu, ada seorang menanyakan kepada anak Mahfud MD, Royhan Akbar, apakah tidak kecewa gagal menjadi cawapres Jokowi.
Royhan Akbar mengaku, dirinya saat itu langsung menelepon sang ayah begitu mengetahui tidak jadi mendampingi Jokowi menjadi cawapres.
"Setelah pengumuman, saya langsung telepon Bapak. Saya pikir Bapak kecewa atau sedih. Bapak malah ketawa," ujar Royhan Akbar sambil tertawa.
Mahfud MD pun, kata Royhan, merasa tidak ada masalah dan bilang akan bertemu Jokowi di Istana Negara.
Mahfud yang mendengar penjelasan anaknya itu kemudian menyambung dengan menambahkan alasannya kenapa tidak kecewa meski Mahfud MD batal menjadi cawapres Jokowi.
Menurut Mahfud MD, yang paling berat bagi dirinya begitu gagal diumumkan sebagai cawapres Jokowi sesungguhnya bukan masalah pribadi dirinya, tetapi lebih kepada istri dan anak-anaknya.
"Yang paling berat bagi saya ketika itu tidak jadi, bukan karena saya saya tidak jadi. Tapi, bagaiman nih anak dan istri saya melihat saya. Jangan-jangan mereka anggap saya ini sedih. Eh tiba-tiba, ini (anak) telepon sambil ketawa. hahaha. Saya juga ketawa.. hahaha," kata Mahfud MD.
Manfud MD juga kemudian menelepon istri sambil tertawa-tawa.