Jokowi Mulai Sibuk Kampanye, Wapres Jusuf Kalla Jamin Pemerintahan Berjalan Normal

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan pemerintahan berjalan normal meskipun beberapa hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) sibuk berkampanye ke sejumlah daerah.

Ia menambahkan, tugas-tugas pemerintahan sebagian dilimpahkan kepadanya saat Jokowi berkampanye.

"Enggak (ada masalah), karena normal-normal saja. Selama Presiden kalau tidak ada di kota, maka hal-hal yang umum, biasa-biasa itu, biasanya dialihkan ke saya," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Ia mengaku kerap menghadiri beberapa acara dan memimpin rapat selama Jokowi berkampanye di daerah.

Jusuf Kalla pun mengatakan, dirinya hanya melanjutkan arahan dari Jokowi kepada para menterinya dan tidak membuat kebijakan baru di luar yang sudah ditetapkan bersama dalam rapat kabinet.

• Hari Ke-3 Kampanye Rapat Umum, Berikut Jadwal Daerah yang Dikunjungi Prabowo Subianto & Sandiaga Uno

• Usung Kampanye Gembira, Jokowi Targetkan Raih 58 Persen Suara Nasional

• Langsung Klik, Live Streaming Kampanye Rapat Umum Prabowo di Lapangan Karebosi Makassar Hari Ini

Menurut aturan, Jusuf Kalla hanya diperbolehkan memutuskan hal teknis terkait operasional kebijakan yang telah dibahas dalam rapat kabinet.

Dengan demikian tak mengubah kewenangan Jokowi selaku kepala negara sekaligus pemerintahan.

"Kalau tugas-tugas bisa dialihkan, sementara ini kan semua acara-acara saya yang hadiri. Tapi kewenangan tentu di Indonesia ini tidak bisa dialihkan kalau seperti itu (kepada saya)," ujar Jusuf Kalla.

"Jadi, tugas-tugas di Jakarta, ibu kota ini harus saya jalani, termasuk juga rapat-rapat, banyak hal yang saya tangani selama beliau aktif berkampanye. Ini bukan transisi kok, cuma tiga minggu. Tapi tugas-tugas itu dialihkan semua," lanjut dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wapres Jamin Pemerintahan Berjalan Normal meski Presiden Sibuk Kampanye", https://nasional.kompas.com/read/2019/03/26/22450251/wapres-jamin-pemerintahan-berjalan-normal-meski-presiden-sibuk-kampanye.
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Krisiandi

Jusuf Kalla Bantah Kenaikan Gaji PNS dan Polri Ada Kaitannya dengan Pilpres 2019

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah kenaikan gaji PNS dan anggota Polri ditujukan untuk kepentingan Pilpres 2019.

Ia menyatakan kenaikan gaji PNS dan anggota Polri saat ini untuk menyesuaikan dengan inflasi setiap tahunnya.

Jusuf Kalla menambahkan, jika gaji PNS dan anggota Polri tak dinaikkan maka akan kalah dengan inflasi sehingga menurunkan daya beli mereka.

Jusuf Kalla menambahkan idealnya setiap tahun gaji ASN dan anggota Polri harus dinaikan agar tak kalah dengan inflasi sehingga daya beli pegawai tetap terjaga.

"Ya memang gaji ASN perlu dinaikkan karena mengikuti inflasi. Kalau tidak dinaikan daya beli pegawai turun malah. Karena itu harus setiap tahun dianikkan. Tentu jangan kalah dari inflasi," lanjut Wapres.

• Dirapel April 2019, Segini Besaran Kenaikan Gaji PNS dari Golongan Terendah hingga Tertinggi