Piala Presiden 2019
Tanggapi Gol Kontroversial Patrich Wanggai, Pelatih Kalteng Putra Sebut Wasit Manusia Biasa
Pertandingan langsung dilanjutkan ke babak adu penalti setelah kedua tim hanya mampu bermain imbang 1-1 dalam waktu normal.
TRIBUNKALTIM.CO - Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliviera serta memaklumi kesalahan wasit Thoriq Alkatiri terkait gol kontroversial yang terjadi pada laga kontra Persija Jakarta.
Kemenangan Kalteng Putra atas Persija Jakarta pada babak perempat final Piala Presiden 2019 diwarnai dengan gol kontroversial yang dicetak oleh Patrich Wanggai.
Kalteng Putra menang 5-4 atas Persija Jakarta lewat drama adu penalti dalam laga yang digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Kamis (28/3/2019).
Kalteng Putra unggul 1-0 terlebih dahulu lewat gol Patrich Wanggai pada menit ke-57 yang dibalas oleh Bruno Matos pada menit ke-77.
Nah, gol Patrich Wanggai ini diprotes keras oleh pemain Persija yang sempat mogok bertanding lantaran menilai eks pemain Persib Bandung itu mencetak gol dengan tangannya.
Selain gol Patrich Wanggai, Bruno Matos juga dinilai berdiri pada posisi offside saat menerima bola dari Heri Susanto sebelum menceploskan bola ke gawang yang dijaga Dimas Galih Pratama.
Menanggapi gol kontroversi pemainnya, pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliviera mengaku bahwa wasit bisa melakukan kesalahan.
Baca juga:
Merasa Tertipu Video Performa Robert Lima, Arema FC Kapok Mencari Pemain Lewat YouTube
BMKG Rilis Peringatan Dini - Waspada Gelombang Tinggi di Samudera Hindia pada 27-30 Maret 2019
Dicoret Timnas U-23 Indonesia, Todd Rivaldo Ferre Kembali Berlatih Bersama Skuat Persipura
"Saya tidak lihat, tetapi banyak orang di kotak pinalti dalam duel bola lepas dan gol. Yang saya lihat bola masuk ke gawang," kata Gomes saat memberikan keterangan pers seusai laga.
"Soal gol Patrich, saya tidak bisa bicara lagi. Apalagi wasit juga adalah manusia biasa," ujarnya menambahkan.
Sementara soal kemenangan timnya, Gomes merasa bangga pasukannya bisa meraihnya di kandang Persija yang mendapat penuh dari suporternya, The Jak Mania.