Pilpres 2019

Prabowo Ingin Menang Selisih Suara 25 Persen, Maruf Amin: Gede Banget Itu, Berkacalah pada Survei

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengajak kalangan akademisi untuk memenangkan dirinya dan Sandiaga Uno

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Calon Wakil Presiden, Maruf Amin tiba untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018). Selain pasangan Jokowi-Maruf Amin, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari Senin 13 Agustus. Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan satu diantara syarat wajib yang diberlakukan KPU bagi capres dan cawapres untuk mengikuti Pilpres mendatang. 

Prabowo Ingin Menang Selisih Suara 25 Persen, Maruf Amin: Gede Banget Itu, Berkacalah pada Survei

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menilai wajar saja jika calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto punya keyakinan menang dalam Pemilihan Presiden 2019.

Namun, dia menilai target kemenangan Prabowo dengan selisih 25 persen terlalu besar. Ma'ruf meminta Prabowo berkaca dari berbagai hasil survei.

"Gede banget itu. Padahal survei semua mengatakan tidak ada yang menang. Enggak ada satu survei pun yang mengatakan menang, paling kalah tipis, kalah banyak," ujar Ma'ruf di kediamannya di Jalan Situbondo, Sabtu (6/4/2019).

Ma'ruf menyampaikan hal itu sebelum berangkat ke titik kampanye pertamanya di Serang, Banten. 

Adapun, Prabowo membuat target tinggi karena curiga ada potensi pencurian suara. Dia harus menang dengan selisih yang jauh agar tetap menang meski suaranya dicuri.

Terkait itu, Ma'ruf menilai lagi-lagi kubu Prabowo membuat opini publik bahwa ada kecurangan dalam pemilu ini. Padahal, tahapan pemilu ini dilakukan oleh lembaga independen dan diawasi juga.

"Kalau kita ingin meningkatkan ya kita berusaha keras. Jangan seperti itu, berpikiran 'saya menang sekian, kalau enggak menang berarti ada curang'," ujar Ma'ruf.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengajak kalangan akademisi untuk memenangkan dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Prabowo menekankan bahwa seluruh elemen masyarakat harus benar-benar turun mengawasi proses pencoblosan hingga penghitungan suara untuk mengantisipasi potensi kecurangan.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berpidato di acara silaturahim Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi Alumni dan Aktivis Kampus Indonesia, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) malam.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berpidato di acara silaturahim Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi Alumni dan Aktivis Kampus Indonesia, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) malam. (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Hal itu ia ungkapkan saat berpidato di acara silaturahim Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi Alumni dan Aktivis Kampus Indonesia, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) malam.

"Beberapa hari lagi kita harus benar-benar turun dan atasi niat-niat kecurangan," ujar Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkapkan bahwa dirinya menargetkan selisih perolehan suara di atas 25 persen dari pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sebab, kata Prabowo, ada potensi perolehan suaranya dicuri sekitar belasan persen.

"Kita harus menang dengan angka yang sangat besar. Kita harus menang dengan selisih di atas 25 persen karena potensi dicuri sekian belas persen," kata Prabowo.

[Jessi Carina]

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Ingin Menang dengan Selisih 25 Persen, Ma'ruf Minta Berkaca pada Survei "

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved