Ledakan di Sri Lanka
Terekam CCTV Pelaku Ledakan Bom Sri Lanka, Ini yang Dilakukan Sebelum Melakukan Aksinya
Salah satu pelaku bom bunuh diri di gereja di Sri Lanka terekam sebuah kamera pengawas (CCTV).
TRIBUNKALTIM.CO, NEGOMBO - Salah satu pelaku bom bunuh diri di gereja di Sri Lanka terekam sebuah kamera pengawas (CCTV). Pelaku terekam memasuki Gereja St Sebastian sebelum melakukan aksinya.
Seperti diberitakan Daily Mirror Senin (22/4/2019), rekaman CCTV yang diunggah kanal televisi India itu memperlihatkan pelaku memasuki Gereja St Sebastian di Negombo.
Saat kejadian, tengah berlangsung perayaan Minggu Paskah (21/4/2019).
Pelaku yang diidentifikasi adalah pria masuk ke dalam gereja sambil memanggul tas.
Dalam CCTV yang berlokasi di luar gereja, si pelaku sempat mengusap kepala seorang bocah sebelum masuk.
Dia kemudian melewati sejumlah jemaat yang menghadiri misa di luar.
Pria itu sempat menolehkan kepala seperti mempertimbangkan sesuatu sebelum melangkahkan kakinya ke dalam.
9TV selaku pihak yang menyiarkannya memberitakan, pelaku langsung meledakkan diri sesaat setelah masuk.
Rekaman CCTV tersebut sesuai dengan keterangan Dilip Fernando.
Seorang pensiunan yang lolos dari maut setelah memutuskan untuk mengikuti misa di gereja lain.
Adapun keluarganya sebenarnya memutuskan tidak mengikuti Dilip dan tetap tinggal di St Sebastian.
Untungnya, mereka berada di luar sehingga tidak terdampak ledakan.
Sri Lanka langsung menerapkan darurat nasional setelah ledakan bom terjadi di delapan tempat seantero negeri.
Menewaskan 310 orang dan melukai 500 lainnya. Polisi mengungkapkan mereka menemukan 87 detonator bom di terminal bus utama Colombo.
Jam malam yang diberlakukan untuk memberi kesempatan penegak hukum beraksi.