Tak Ada Demo Buruh pada Mayday, Polres Samarinda Tetap Siagakan Pasukan
Peringatan Hari Buruh Internasional, atau yang kerap disebut Mayday, pada Kamis (1/5/2019) besok dipastikan tidak ada aksi demonstrasi di Samarinda
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Peringatan Hari Buruh Internasional, atau yang kerap disebut Mayday, pada Kamis (1/5/2019) besok dipastikan tidak ada aksi demonstrasi di Samarinda.
Kepastian tersebut diungkapkan Kasubbag Humas Polresta Samarinda, Ipda Danovan kepada Tribunkaltim.co, Selasa (30/4/2019) siang.
Danovan menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan surat pemberitahuan unjuk rasa, atau kegiatan di jalanan terkait dengan Mayday.
"Hingga hari ini belum ada pemberitahuan masuk mengenai adanya unjuk rasa, atau yang sifatnya turun ke jalan," ucapnya, Selasa (30/4/2019).
Namun demikian, pihaknya tetap akan mensiagakan satu pleton pasukan, ditambah dengan personel Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim, yang siap bertugas jika ada aksi unjuk rasa.
"Pasukan tetap siaga, satu pleton kita siagakan. Personel kita bagi-bagi, karena masih ada yang bertugas pengamanan Pemilu," jelasnya.
Dia pun berharap, agar peringatan hari buruh besok dapat dilakukan dengan kegiatan sosial, dibandingkan dengan melakukan unjuk rasa.
"Tetap ada kegiatan mereka, tapi dilaksanakan di tempat masing-masing, bisa lebih baik laksanakan bakti sosial," harapnya.
Sementara itu, Mayday akan diperingati Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kaltim dengan menggelar doa bersama di masing-masing sekretariat.
Tidak dilakukan aksi demontrasi sendiri karena buruh yang tergabung dalam SPSI Kaltim, telah sepakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Samarinda,
terlebih saat ini masih dalam masa Pemilu 2019.
"Besok kita makan-makan saja, kita lakukan syukuran. Memanjatkan doa, semoga buruh sejahtera, dan presiden terpilih lebih perhatian dengan buruh," ucap Ketua SPSI Kaltim, Amir P Ali.
"Di Samarinda tidak ada demo, kita mau ikut serta menjaga kondusifitas ibu kota.
Kita makan-makan saja, besok makan ketupat Kandangan," sambungnya.
Terkait dengan upah dan hak-hak buruh, dirinya menilai saat ini sudah lebih kondusif. "Ia, kondusif saja," ucap singkat mengenai hal itu. (*)