Hari Pendidikan Nasional 2019

Hari Pendidikan Nasional 2019, Mendikbud: Level Memuaskan, Tapi Ada Kasus Tak Mencerminkan Kemajuan

Hari Pendidikan Nasional 2019, Mendikbud Muhadjir Effendy menyebut level pendidikan Indonesia sangat memuaskan. Tapi ada kasus tak cerminkan kemajuan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kaltim diperingati ratusan guru dengan cara berdemo di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Selasa (2/5/2017). Mereka mempertanyakan kejelasan dana bantuan operasional sekolah daerah (bosda), tunjangan perbaikan penghasilan (TPP), dan dana insentif untuk guru SMA/SMK/MA baik negeri maupun swasta. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sektor pendidikan di Indonesia sudah masuk pada level sangat memuaskan.

Namun, ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian bersama demi peningkatan kualitas pendidikan.

Demikian diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Kamis (2/5/2019) Muhadjir Effendy memimpin perngatan Hari Pendidikan Nasional di lingkup Kemendikbud.

Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir Effendy menyatakan rasa syukurnya bahwa tingkat pelayanan pendidikan di sudah berada di level sangat memuaskan.

"Dunia pendidikan Insya Allah, capaiannya sangat memuaskan pada 2019 ini," kata Muhadjir Effendy.

Menurut Muhadjir, hal tersebut tergambar dari hasil beberapa survei yang dilakukan.

Di mana tingkat kepuasan terhadap pelayanan pendidikan selalu berada di nomor dua di antara pelayanan yang lain.

"Bahkan di beberapa hasil survei, kita di nomor satu," ucap Muhadjir.

Capaian tersebut, kata Muhadjir, merupakan hasil kerja semua jajaran Kemendikbud dan pihak lainnya.

Oleh sebab itu, harus dipertahankan untuk memberikan yang terbaik di dunia pendidikan dalam menyongsong Indonesia maju.

"Kita juga tidak dapat menutup mata terhadap berbagai keterbatasan yang masih ada dalam proses pembangunan pendidikan dan kebudayaan di tanah air," katanya.

Ia menilai, dunia pendidikan di Tanah Air masih dihadapkan pada kompleksitas masalah guru dan tenaga kependidikan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy mengunjungi Sekolah Islam Athirah untuk bertatap muka dengan siswa dan guru di Sekolah tersebut, Jl Kajaolalido, Makassar, Rabu (16/11/2016).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy mengunjungi Sekolah Islam Athirah untuk bertatap muka dengan siswa dan guru di Sekolah tersebut, Jl Kajaolalido, Makassar, Rabu (16/11/2016). (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Bahkan, masih sering menjumpai kasus-kasus yang tidak mencerminkan kemajuan pendidikan.

"Kita juga mencatat, anggaran pendidikan kita sekitar 63 persen dikelola daerah," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved