Ibadah Haji 2019

Kenakan Sarung Batik, Menteri Agama Lukman Hakim Pimpin Simulasi Layanan Bus Shalawat di Makkah  

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan dan menjamin tahun ini 100% jemaah mendapat layanan bus shalawat.

Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Amalia Husnul A
Twitter / @kemenag_RI
Hanya Bersarung, Menteri Agama Lukman Hakim Pimpin Simulasi Layanan Bus Shalawat di Makkah. 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengecek persiapan layanan Jamaah Haji di Arab Saudi.

Sejak Senin (27/5/2019 Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berada di Makkah menggelar rapat bersama tim.

Setelah rapat, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memimpin simulasi layanan bus shalawat yg akan digunakan jemaah haji Indonesia di Makkah, Selasa (28/5/2019) waktu setempat.

Uniknya saat membuka simulasi layanan bus Shalawat, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin hanya mengenakan sarung, lengkap dengan kemeja putih dan peci hitam.

Dilansir dari laman, kemenag.go.id, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin didampingi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar, Sekretaris Ditjen PHU Ramadan Harisman, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Staf Teknis Haji dan Tim Transportasi.

"Alhamdulillah, baru saja dilakukan simulasi rute bus shalawat yang akan digunakan jamaah haji untuk melaksanakan rangkaian ibadah di Masjidil Haram," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan dan menjamin tahun ini 100% jemaah mendapat layanan bus shalawat.

Layanan tahun ini meningkat lantaran sebelumnya hanya dinikmati sekitar 91% jemaah haji Indonesia.

Sebab, kebijakan layanan yang awalnya untuk jarak terdekat 1.500 meter, tahun ini disesuaikan menjadi 1.000 meter.

Kementerian Agama juga memastikan layanan bus shalawat akan dinikmati 10 ribu kuota tambahan.

Namun ia mengingatkan kepada petugas agar lebih sigap dalam pelayanan.

Mengingat jumlah 100% ditambah kuota tambahan 10 ribu, akan berdampak pada situasi dan kondisi jalan-jalan di wilayah Makkah menjadi semakin padat.

Selain itu, konsentrasi jamaah akan terpusat pada terminal Syib Amir.

Sehingga petugas harus benar-benar ditingkatkan baik dari sisi kedisiplinan maupun jumlah personel.

"Petugas harus dapat mengantisipasi utamanya pada puncak kepadatan jemaah haji di Makkah. Pastikan semua jemaah dapat layanan," tutur Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved