Pilpres 2019

Terungkap Dua Eksekutor Aksi 22 Mei Mantan Tentara, Inilah 4 Pejabat Target Tembak Mati

Dua dari enam orang kelompok yang merencanakan pembunuhan terhadap empat pejabat dan tokoh nasional, diduga berlatar belakang tentara.

Editor: Sumarsono
(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menunjukan barang bukti senjata saat jumpa pers terkait kerusuhan 22 Mei, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (27/5/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Dua dari enam orang kelompok yang merencanakan pembunuhan terhadap empat pejabat dan tokoh nasional, diduga berlatar belakang tentara. Mereka adalah Tajuddin alias TJ (40 tahun) dari mantan TNI Angkatan Laut, dan Irfansyah alias IR (45) mantan TNI Angkatan Darat.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap, sasaran mereka adalah menembak mati empat orang pejabat tinggi negara, yakni menteri, kepala BIN dan staf khusus presiden.

Tito Karnavian membeberkan nama empat tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan sekelompok orang bersenjata api yang diduga pembunuh bayaran bernilai ratusan juta.

Keempat nama itu adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal (Purnawirawan) TNI Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Jenderal (Purn) TNI Luhut Binsar Panjaitan.

Selanjutnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Pol Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Komjen (Purn) Pol Gories Mere.

"Ada Pak Wiranto, Menko Polhukam, Ada Pak Luhut, Menko Maritim. Lalu ada Pak Kepala BIN, dan juga ada Pak Gories Mere," ujar Tito saat memberi keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5).

Lalu, siapa jaringan pelaku dalam percobaan pembunuhan empat tokoh yang adalah purnawirawan atau pensiunan jenderal TNI/Polri?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membeberkan barang bukti dan tetapkan 257 tersangka ricuh kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019). Polisi menyita sejumlah barang bukti dari massa rusuh pada Rabu (22/5) dini hari di tiga lokasi diantaranya amplop putih bernama berisi Rp 200-500 ribu dan anak panah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membeberkan barang bukti dan tetapkan 257 tersangka ricuh kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019). Polisi menyita sejumlah barang bukti dari massa rusuh pada Rabu (22/5) dini hari di tiga lokasi diantaranya amplop putih bernama berisi Rp 200-500 ribu dan anak panah. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Menurut Angel (28 tahun), istri Irfansyan alias IR, suaminya mantan anggota TNI AD di Medan, Sumatera Utara. Ia dipecat TNI 5 tahun lalu.

Angel menuturkan suaminya merupakan mantan prajurit TNI AD, yang disertir lebih dari lima tahun lalu. Itu pun sewaktu belum menikahi Angel.

"Dulu dia TNI AD, tapi sudah keluar sejak sebelum nikah sama saya. Kalau enggak salah ada masalah soal tugas tapi persisnya saya enggak tahu," katanya.

Sejak menikah dengan Angel lima tahun silam, keduanya mengontrak rumah petakan di kawasan Sukabumi Selatan, Jalan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Mereka mengontrak tak jauh dari rumah orang tua Angel.

Angel menyebut Irfansyah tertutup mengenail pekerjaannya. Hal yang ia ketahui adalah, sang suami kerap beberapa kali membawa teman ke rumah kontrakan mereka.

Namun, sependengaran Angel mereka tidak pernah membicarakan soal hal-hal aneh, terlebih penyelundupan senjata api.

"Kalau ngobrol ya biasa saja, paling cerita-cerita soal dia yang mantan tentara," kata Angel.

Sementara Tajudin alias TJ diketahui merupakan salah satu tersangka dari 6 tersangka pembunuh bayaran yang berhasil diamankankan polisi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved