Berita Video
VIDEO - Drainase Mampet, Sampah Rumah Tangga Menumpuk, PPU Darurat Banjir
Namun di RT 10 Kelurahan Petung itu lambat juga surutnya, karena drainase di pinggir rigit tidak jalan juga. Sampah rumah tangga banyak menumpuk
Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Hujan deras yang melanda kawasan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berakibat banjir.
Beberapa kawasan terendam banjir, dari yang cepat surut hingga memakan waktu berjam-jam.
Hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung cukup lama memang belakangan sering terjadi di wilayah Benuo Taka.
Dijelaskan Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD Hj Nurlaila, daerah yang darurat banjir mulai dari Kelurahan Penajam hingga Kecamatan Waru.

"Kelurahan Penajam RT 10, Desa Sesulu RT 006 dan 002 serta Kelurahan Waru RT 029 dan 022 lambat surut airnya," kata Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD Hj Nurlaila saat dihubungi, Senin (3/6/2019).
Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD Hj Nurlaila menjelaskan, penyebab air memakan waktu yang cukup lama untuk surut kerena drainase mampet sehingga air mengalir berjalan lambat.
Saluran air di daerah perumahan juga tidak jalan.

Selain itu, Kelurahan Lawe-Lawe yang sempat tergenang air juga diakui berangsur surut tidak lama kemudian.
Begitupula di Kelurahan Petung.
"Namun di RT 10 Kelurahan Petung itu lambat juga surutnya, karena drainase di pinggir rigit tidak jalan juga.
Sampah rumah tangga masyarakat banyak menumpuk di sana. Sehingga sampah naik semua kepermukaan," paparnya.

Masyarakat diimbau waspada dengan cuaca buruk ini.
Apalagi menurut prediksi BMKG, hujan akan terus berlangsung hingga hari raya idul fitri 1440 H yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2019.
10 Fakta Banjir di Balikpapan dan PPU, Perilaku Air Berubah hingga Peringatan Penting BMKG
Hujan Deras di Samarinda, Ruang Rawat Pasien Di RS Abdul Wahab Syahranie Terendam Banjir