Cerita Warga Numpang Truk TNI Menuju Bandara APT Pranoto, Ada yang Pusing dan Mual
sejumlah pihak terutama kepolisian, TNI, BPBD, dan Basarnas turut serta membantu masyarakat, terutama calon penumpang
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Calon penumpang pesawat di Bandara APT Pranoto, Samarinda harap-harap cemas jika hujan melanda dan banjir di Jalan DI Panjaitan
Pasalnya, calon penumpang terancam tertinggal pesawat jika mengalami kendala di Jalan DI Panjaitan.
Namun, sejumlah pihak terutama kepolisian, TNI, BPBD, dan Basarnas turut serta membantu masyarakat, terutama calon penumpang

Sejumlah armada dikerahkan, terutama truk dan mobil double cabin dipergunakan untuk mengantar dan membawa penumpang.
Tribunkaltim.co mencoba ikut menumpang di truk TNI Yonif 611/Awang Long menuju Bandara APT Pranoto bersama calon penumpang pesawat.
Terdapat sekitar tujuh penumpang beserta barang-barangnya, termasuk dua penumpang lainnya di kemudi depan truk.
Selama perjalanan, sejumlah penumpang mengeluhkan mengenai kondisi di Samarinda yang kerap banjir, terutama di Jalan DI Panjaitan. Menurut mereka , Pemerintah Kota Samarinda maupun provinsi tidak memiliki solusi mengenai penanganan banjir.

"Tidak ada perubahan, begini-begini saja dari dulu," ucap salah satu penumpang, Minggu (9/6/2019).
Penumpang lain menimpali, "Ia, kalau begini terus bagaimana investor mau masuk ke Samarinda."
Hampir di sepanjang jalan penumpang membahas mengenai banjir yang terjadi, namun disela perbincangan banjir, penumpang juga membahas mengenai harga tiket yang mahal.
"Kalau ketinggalan pesawat, makin mahal lagi harganya," ucap salah satu penumpang.
Penumpang lainya, Eri Setiawan (28) mengaku baru pertama kali menumpang truk menuju bandara.
Namun, dirinya telah mengantisipasi ketertinggalan pesawat dengan berangkat lebih awal ke bandara.
"Pesawat saya jam 13.00 Wita, makanya lebih awal berangkat. Tadi lihat di medsos ada yang berikan tumpangan ke bandara di simpang Alaya," ucapnya yang hendak menuju Surabaya.
Dia menilai, tata kota Samarinda harus dibenahi, termasuk drainase yang diperbesar guna penanggulangan masalah banjir di Samarinda.