Polsek Derawan Temukan Bangkai Penyu Hijau Berukuran Jumbo, Diduga Kena Baling-baling
Polsek Derawan menemukan bangkai penyu hijau berukuran jumbo di Pulau Derawan. Diduga terkena baling-baling kapal
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Masyarakat Kabupaten Berau, khususnya warga Pulau Derawan dikagetkan dengan penemuan bangkai penyu hijau yang cukup besar.
Penyu hijau tersebut mengalami luka sayatan yang cukup dalam, yang diduga menjadi penyebab kematiannya.
Namun bangkai penyu hijau tersebut terlihat masih utuh, tidak ada bagian yang termutilasi.
Kapolsek Pulau Derawan, Iptu Koko Djumarko memebnarkan penemuan bangkai penyu hijau itu.
Bahkan Koko mengatakan, dirinyalah yang pertama kali menemukan bangkai penyu hijau tersebut.
“Saya menemukan penyu hijau itu sekitar pukul 14.00 wita, saat melakukan patroli dan pengamanan tempat-tempat wisata,” kata Koko, Minggu (16/6/2019).
Awalnya Koko mengira penyu hijau tersebut masih hidup.
Apalagi di Pulau Derawan, penyu-penyu hijau memang tergolong jinak dan biasa bermain di sekitar dermaga.
Namun setelah diperhatikan beberapa saat, penyu berdiameter sekitar 1 meter itu tidak bergerak sama sekali.
“Dan setelah kami periksa, ternyata ada bekas sayatan di bagian ekor dan kaki.
Dugaan sementara, penyu hijau tersebut terkena baling-baling speed boat yang banyak melayani transportasi laut kepada wisatawan di Pulau Derawan dan sekitarnya.
Terlebih lagi, polisi tidak menemukan tanda-tanda mutilasi pada bagian tubuh binatang yang dilindungi itu.
Pihaknya juga mengimbau agar para operator speed boat agar lebih berhati-hati dan melihat kondisi di sekitar sebelum mengoperasikan speedboat, termasuk kapal-kapal tradisional milik nelayan setempat.

Selain Pulau Sangalaki, Mantaha, Bilangbilangan, Pulau Maratua, Pulau Derawan menjadi salah satu tempat persinggahan penyu hijau dan penyu sisik untuk mencari makan pada siang hari.
Tidak jarang penyu mendarat di sekitar pantai Pulau Derawan pada malam hari untuk bertelur.