Safaruddin Buka Peluang Kader Muda PDIP Pimpin Partai di Daerah
Ketua DPD PDIP Kaltim, Irjen Pol (purn) Safaruddin mengatakan dalam waktu dekat partainya bakal melakukan restrukturisasi pengurus baru
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Ketua DPD PDIP Kaltim, Irjen Pol (purn) Safaruddin mengatakan dalam waktu dekat partainya bakal melakukan restrukturisasi pengurus baru di tingkat kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Hal itu dilakukan sebagai persiapan jelang Pilkada serentak 2020 mendatang.
Safaruddin memberi sinyalemen positif bagi kader muda partai atau non kader untuk memimpin partai berlambang Banteng Moncong Putih ini di daerah.
"Kita tak lihat siapa yang senior atau junior, tapi siapa yang mampu yang kita kedepankan. Termasuk yang non kader. Jadi kalau yang di luar PDI mau bergabung, silahkan," ungkapnya, Selasa (25/6/2019)
Untuk diketahui DPD PDIP Kaltim pada, Senin (24/6/2019) kemarin, telah menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Balikpapan, Hotel Grand Tjokro, yang dihadiri seluruh Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) DPC seluruh Kabupaten/Kota, serta pengurus DPD PDIP Kaltim.
Salah satunya membahas persiapan Rakercab partai di masing-masing daerah.
"Sosialisasikan hasil Rakernas (Rapat Kerja Nasional) di Jakarta lalu. Dikumpulkan semua DPC, sosialisasikan supaya mereka melakukan penjaringan untuk pembentukan pengurus baru," kata Safaruddin
Lebih lanjut ia mengatakan, usai melakukan penjaringan bakal dilanjutkan dengan fit and proper test.
Safaruddin menyebut DPC kabupaten/kota di Kaltim dituntut menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) sebelum pada 3 Juli 2019.
"Setelah ada penjaringan, siapa calonnya akan dilakukan fit and proper test. Kita lihat hasilnya, siapa yang jadi ketua-ketua DPC. Tanggal 3 paling lambat mengumpulkan nama-nama. Baru kita saring lagi," sambungnya.
Ditanya kriteria, Safaruddin yang terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pemilu Legislatif 2019 ini mengatakan, sosok pengurus partai ke depan harus melihat tantangan zaman saat ini hingga 2024.
Selain harus dekat dengan masyarakat, yang kemudian bisa menjadi pemecah masalah dan persoalan di masyarakat.
"Kemudian dia harus menguasai IT untuk bagaimana menghadapi perubahan zaman ke depan. Itu," ujarnya. (*)
Subscribe Official YouTube Channel:
Baca juga: