KEMENDIKBUD
PPDB Kaltara Lancar, Guru dan Wali Murid Sambut Baik Penerapan Zonasi
Jikalau ada permasalahan dari orangtua murid lanjut Sunjono saat proses pendaftaran semuanya bisa diatasi dengan cara-cara persuasif dan baik.
JAKARTA - Agenda proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2019 yang dicetuskan pemerintah mendapatkan respon positif dari tenaga pengajar dan pendidik serta wali murid.
Salah satunya Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Sunjono.
Proses PPDB tahun 2019 ini dianggapnya tidak sesulit yang dibayangkan. Buktinya, PPDB di sekolahnya berjalan dengan lancar dan aman.
"Pelaksanaan penerimaan PPDB berjalan dengan lancar dan aman karena prosesnya sudah kita lewati dan mulai dengan sosialisasi ke tingkat di bawah kita SMP lewat MKKS, MTS dan sekolah sederajat.Begitu juga peran besar Dinas Pendidikan provinsi Kalimantan Utara yang juga menyampaikan ke Dinas Kabupaten Kota, lalu rakor dan bimbingan dengan MKKS jenjang SMP MTS dan sederajat. Sehingga pelaksanaan sudah merata baik di kota atau luar kota Tanjung Selor," ujar Sunjono usai mengumumkan Hasil PPDB di sekolah yang dipimpinnya, Minggu (30/6).
Menurut Sunjono, saat proses PPDB tahun 2019 tidak ada keluhan berarti dari para orangtua dan wali murid. Semuanya kata dia sudah memahami proses seleksi siswa baru tahun 2019 yang memang berbeda dari tahun sebelumnya.

"Jadi masyarakat paham ada juga orangtua yang sudah mengurus jauh-jauh hari sebelumnya, dengan persyaratan yang sudah ditentukan seperti perpindahan KK, surat domisili yang tentunya memenuhi aturan yang diberlakukan aturan dari pusat.Jadi orangtua sudah mempersiapkan," ujar Sunjono.
Jikalau ada permasalahan dari orangtua murid lanjut Sunjono saat proses pendaftaran semuanya bisa diatasi dengan cara-cara persuasif dan baik.
"Jika ada permasalahan adalah hal wajar bukan permasalahan yang harus selalu dibesar-besarkan. PPDB tahun 2019 memang berbeda dengan tahun 2018, tahun 2019 ini berdasarkan seleksi tempat tinggal, zonasi. Kalau ada masalah caranya dengan pendekatan personal kalau tahapannya bisa diatasi tim maka cukup panitia menjelaskan,” ujarnya.
Kalau panitia perlu lagi penguatan maka diarahkan ke tim inti sekretaris dan ketua.
“Apabila masih dirasa butuh penjelasan lebih lanjut maka saya kepala sekolah melakukan pendekatan sesuai arahan rakor dengan dinas pendidikan dan badan pembinaan SMA Kemendikbud, dan Alhamdulillah orangtua murid juga paham," tambah Sunjono.
SMAN 1 Tanjung Selor kata Sunjono memiliki kuota sebanyak 284 siswa yang dibagi ke dalam delapan rombongan belajar atau kelas dengan masing-masing rombongan belajar atau kelas 36 siswa.

Kuota 284 siswa dibagi-bagi berdasarkan jalur keluarga miskin atau program keluarga harapan 4 siswa, jalur prestasi 4 siswa, jalur perpindahan atau mutasi 5 dan jalur zonasi atau reguler 271 siswa.
Hal senada dilontarkan oleh Kepala Sekolah SMAN 2 Tanjung Selor, Didik Sukanto.
Ia mengaku proses PPDB tahun 2019 berjalan dengan lancar dan aman.
"Kami juga kerjasama dengan PT Telkom menyediakan aplikasi PPDB online atau daring sehingga PPDB online SMA di Kalimantan Utara lancar dan aman," ujar Didik.