Soal Jatah Menteri, NasDem dan PSI Tak Ajukan Nama ke Jokowi, Bandingkan dengan PKB, PPP
Kabar jatah menteri di kabinet Jokowi-Maruf masih terus jadi perbincangan. Sejumlah parpol di Koalisi Indonesia Kerja ajukan nama, ada pula yang tidak
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO - Soal Jatah Menteri, NasDem dan PSI Tak Ajukan Nama ke Jokowi, Bandingkan dengan PKB, PPP.
Diketahui, dinamika soal jatah menteri antara parpol di Koalisi Indonesia Kerja masih menjadi perbincangan menarik.
Sejumlah parpol yakni PKB, Golkar, hingga PPP bahkan justru mematok jatah menteri.
PKB misalnya, mengusulkan jatah 10 menteri kepada Presiden Jokowi.
Begitu pula dengan PPP dan Golkar yang menyodorkan sejumlah nama kepada Presiden Jokowi.
Namun, ada pula beberapa partai politik yang justru tidak akan mengajukan nama untuk mendapatkan jatah menteri Jokowi.
Contohnya NasDem dan PSI.
1. NasDem
Melansir dari Tribunnews Partai NasDem memastikan tidak akan menyodorkan nama untuk mengisi menteri dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate menegaskan, partainya menyerahkan seluruh keputusan terkait kabinet kepada Jokowi selaku presiden terpilih.
"NasDem tidak akan merendahkan diri dengan menyodorkan nama. Di 2014 kami tidak menyodorkan nama, 2019 kami juga tidak menyodorkan nama," kata Johnny G. Plate di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (14/7/2019).
Meski begitu, Johnny menyebut banyak kader NasDem yang potensial mengisi jabatan menteri.
Sebab, ia menyebut jika NasDem banyak diisi oleh kader kalangan profesional.

Johnny G Plate pun menegaskan, NasDem sangat menghormati seluruh hak prerogatif presiden.
NasDem, kata Johnny, konsisten tak ingin mencampuri struktur kabinet, nomenklatur kementerian, dan nama-nama anggota kabinet.