Launching BNPT di PPU, Berikan Kemudahan dan Edukasi Soal Transaksi Non Tunai ke KPM
elaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Bagenda Ali menyebutkan, BPNT di Kabupaten PPU sudah dicanangkan sejak Juni 2019. S
Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Setelah sempat diundur, penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akhirnya akan mulai disalurkan.
Launching yang dilaksanakan pada, Kamis (18/7/2019), di Gedung Graha Pemuda, Jalan Provinsi Kilometer 09, Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Bagenda Ali menyebutkan, BPNT di Kabupaten PPU sudah dicanangkan sejak Juni 2019. Segala persiapan juga telah rampung, tinggal disalurkan kepada masyarakat.
"Bank Mandiri sebagai penyedia, sudah menyiapkan 59 e-warung di empat kecamatan," kata Bagenda Ali.
Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditarget mengantongi ATM sebanyak 9.565, hanya 9.416 saya yang baru bisa menikmatinya.
"Setelah dibuka rekening, ternyata 146 KPM belum lengkap administrasinya, jadi dilengkapi dulu," katanya.
Wakil Bupati PPU, Hamdam saat melaunching BPNT ini, mengatakan, BPNT merupakan bantuan yang diberikan kepada masyarakat tidak mampu dan teregister di basis data terpadu Kementerian Sosial,
bekerja sama dengan bank penyalur dengan harapan dapat memberikan kemudahan kepada keluarga penerima manfaat ( KPM ) setiap bulan.
Bantuan diberikan kepada KPM melalui mekanisme uang elektronik, dimana dana yang ada akan disalurkan ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dimiliki oleh KPM secara tepat sasaran, tepat waktu dan tepat manfaat.
"Saya berharap Program BPNT ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan ketahanan pangan pada tingkat KPM dan dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan,” harapnya.
Sedangkan Bimo Epyanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan mengatakan, program BNPT sejalan dengan program Bank Indonesia untuk menuntaskan kemiskinan. Juga salah satu upaya untuk memperluas gerakan non tunai.
Artinya, perilaku masyarakat akan diubah sedikit demi sedikit atau mengenalkan kepada masyarakat luas untuk bertransaksi secara non tunai.
PPU merupakan daerah kedua yang melaunching BNPT, setelah sebelumnya telah dilakukan di Kota Balikpapan dan selanjutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Paser.
"Kami percaya bahwa transaksi nontunai itu lebih aman dan transparan. Juga dengan menggunakan proses pembelian barang secara nontunai ini, diharapkan bantuan-bantuan dari pemerintah dapat disalurkan secara langsung kepada masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan," ucapnya. (*)
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim: