Media Sosial
Ahok BTP akan Kenalkan Aplikasi Jangkau 1 Agustus 2019, Berikut Penjelasan Fungsi dan Manfaatnya
Ahok BTP mendapatkan ide membuat aplikasi Jangkau ini saat tengah menjalani masa hukuman di Mako Brimob.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Sosok Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama selalu jadi pusat perhatian, kini meski sudah tidak lagi menjabat jadi pejabat negara, Wakil Gubernur Jakarta, Ahok menjadi bahan pemberitaan.
Baru-baru ini Ahok akan perkenalkan aplikasi yang bernama Jangkau, rencannya akan diperkenalkan ke masyarakat pada 1 Agustus 2019.
Seperti apa aplikasi dari Jangkau ini, yang akan dikenalkan oleh Ahok atau BTP. Apa manfaat dan fungsi dari aplikasi Jangkau persembahan Ahok BTP ini.
Saat ini, hampir semua aktifitas warga sehari-hari bisa dilayani lewat aplikasi.
Selain lebih transparan, pelayanan lewat aplikasi juga lebih mudah, cepat dan nyaman.
Hal ini juga dirasakan oleh Ahok, yang sejak memimpin di DKI Jakarta sudah erat dengan pemakaian aplikasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Saat itu Ahok mewajibkan pemakaian aplikasi Qlue untuk melaporkan keluhan masyarakat, serta aplikasi Smart City lainnya untuk para PNS di DKI Jakarta.
Kini Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau BTP alias Ahok akan meluncurkan aplikasi bernama Jangkau sebagai media untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Hal ini disampaikan Ahok dalam video yang diunggah dalam Instagram pribadi pada Minggu (21/7/2019).
Ia mengaku mendapatkan ide membuat aplikasi ini saat tengah menjalani masa hukuman di Mako Brimob, Jakarta.
"Yang ditanya karyanya apa. Waktu di tahanan saya berpikir, di tahanan pun masih banyak orang minta bantuan."
"Mau ijazah nyangkut, mau kursi roda. Lu kira gue pohon duit di belakang rumah yang tinggal goyang-goyang jatuh tuh duit?" kelakarnya dalam video tersebut.

Ia mengatakan, ia tak akan dapat mengabulkan semua permohonan bantuan warga tersebut meskipun ia bekerja di sebuah perusahaan dengan gaji fantastis.
Menurut dia, salah satu hal yang membuatnya beralih dari dunia bisnis ke dunia politik saat itu adalah keinginannya agar memiliki akses yang luas untuk menyusun program bantuan untuk warga.
Adapun kembali menjadi politisi bukanlah prioritasnya saat ini.