Hasil Uji Sampel Pabrik Tahu Rampung, Diskopdag dan UMKM Sampaikan Temuan ke Asisten II

Setiap pabrik ditinjau kelayakan bahan baku, metode produksi, hingga pembuangan limbah.

TRIBUN KALTIM / ICHWAL SETIAWAN
SAMPAIKAN KE ASISTEN - Kabid Industri, Aji Said (kiri) didampingi Kasi Sapras Industri, Ekawati dari Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM menyampaikan rencana presentasi hasil uji sampel dari 22 pabrik tahu di Bontang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Hasil uji sampel 22 pabrik olahan kedelai ilegal di Bontang sudah rampung.

Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM (Dikopdag dan UMKM) dijadwalkan bakal menyampaikan hasil kajian dari lapangan dalam waktu dekat.

Kepala Bidang Industri, Diskopdag dan UMKM, Aji Said, mengatakan pihaknya telah menerima hasil uji sampel dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang.

Sekarang, tinggal menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang.

“Hasilnya sudah kita terima, tapi baru dari Dinkes saja. Dari DLH belum dikirim ke kita, tapi informasinya sudah,” ujar Aji Said didampingi Kasi Sarana dan Prasarana (Sapras) Industri, Ekawati di Kantor Diskopdag dan UMKM, Selasa (13/8/2019).

Aji mengatakan saat ini pihaknya belum bisa menyampaikan hasil sampel yang diterima.

Pihaknya menuturkan penjelasan terkait hasil tersebut bakal disampaikan pada saat tim bertemu dengan Asisten II Pemkot Bontang.

Di samping itu, penjelasan teknis dari hasil temuan di lapangan hanya bisa dipaparkan oleh OPD terkait.

“Kami tidak bisa juga jelaskan. Karena itu teknis, yang paham yah OPD nya masing-masing,” ujar Aji.

Lebih lanjut, Aji menjelaskan penanganan masalah pabrik tahu yang menggunakan bahan baku air tak layak konsumsi dilakukan secara komprehensif.

Masing-masing OPD terkait, seperti Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, DLH, Dinkes, harus bersinergi dan berkoordinasi.

Pasalnya, urusan pabrik tahu tempe ini melibatkan sejumlah instansi berbeda.

”Harus terlibat seluruhnya, karena tidak bisa hanya dari kami. Diskopdag dan UMKM sifatnya hanya membina pelaku usaha kecil dan menengah. Untuk teknis harus libatkan OPD lainnya,” ujarnya.

Sebagai informasi, 22 pabrik olahan tahu tempe didatangi oleh tim gabungan yang terdiri Dinkes, DLH, serta Diskopdag dan UMKM.

Setiap pabrik ditinjau kelayakan bahan baku, metode produksi, hingga pembuangan limbah.

Hasil dari uji sampel kemudian bakal diserahkan ke Diskopdag dan UMKM sebelum disampaikan ke Asisten II Pemkot Bontang. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved