Lindungi Pegawai dari Virus Corona, Dirut RSUD TAPB Penajam Batasi Perjalanan Dinas Luar Daerah

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Virus Corona di Indonesia semakin menjadi perhatian serius. Bagaimana tidak, data terkini dari Kementerian Kesehatan RI bahwa saat ini sudah tercatat sekitar 69 orang yang positif Corona.

Bahkan, kabar menghebohkan yang baru-baru ini tersiar, bahwa Menteri Perhubungan ( Menhub ) RI Budi Karya Sumadi dikabarkan juga terkena positif corona.

Walaupun di Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) belum terdengar adanya warga yang tertular virus mematikan tersebut, namun PPU perlu berhati-hati dan waspada.

Pasalnya, PPU yang kini ditunjuk sebagai Ibu Kota Negara ( IKN ) tentu memiliki aktivitas yang cukup tinggi, seperti lebih sering dikunjungi pejabat pusat dan pejabat dari bebrbagai daerah, didatangi para investor baik dalam maupun luar negeri. Hingga aktivitas pejabat di lingkungan Pemkab PPU itu sendiri yang sering melakukan koordinasi dan kunjungan ke luar daerah.

• Menhub Budi Karya Positif Corona Erick Thohir Langsung Tes, Berseberangan Saat Rapat Bareng Jokowi

• Corona Kian Meluas, Anies Baswedan Tak Segan Tutup Paksa Jakarta Jika Warga Tetap Ngeyel Lakukan Ini

Hal tersebut perlu perhatian khusus sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan penyebaran Virus Corona masuk ke PPU yang notabene merupakan wilayah IKN.

Antisipasi tersebut nampaknya sudah ditangkap oleh manajemen Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Ratu Aji Putri Botung ( RAPB ) PPU yang saat ini membatasi kegiatan perjalanan dinas pegawai untuk sementara. 

Pembatasan perjalanan dinas pegawai tersebut tertutama dengan rute atau tujuan kota yang saat ini terindikasi ada yang terpapar Virus Corona

“Pembatasan sementara itu bertujuan untuk pencegahan penularan virus corona masuk ke PPU,” ujar Direktur RSUD RAPB PPU, dr Jensje Grace Makisurat.

• Kondisi Sri Mulyani Setelah Menhub Budi Karya Positif Virus Corona, Wajah Menteri Keuangan Pucat

Grace menjelaskan, kebijakan pembatasan perjalanan dinas pegawai tersebut berlaku untuk seluruh pegawai RSUD RAPB PPU mulai 13 Maret 2020 kemarin sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Itu semata-mata untuk melindugi pegawai RSUD Ratu Aji Putri Botung agar tidak tertular atau terbebas dari wabah virus COVID-19,” jelasnya.

Namun ucap dia, sebagai ganti perjalanan dinas, koordinasi yang dilakukan dengan pejabat luar daerah dilakukan melalui telepon dan email.

“Pembatasan perjalanan dinas itu untuk pegawai RSUD aja, kalau OPD yang lainsaya kurang tau apakah melakukan pembatasan perjalanan dinas juga,” pungkasnya.(*)

IKUTI >> Update virus Corona