Virus Corona di Kukar
Pekerja Pertamina EP Field Sangasanga Kukar Ditolak Warga Saat Pandemi Corona, Ini Alasannya
Belasan pekerja karyawan Pertamina EP Sangasanga Field, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur terpaksa harus diusir warga Sangasanga
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Belasan pekerja karyawan Pertamina EP Sangasanga Field, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur terpaksa harus diusir warga Sangasanga, saat pandemi covid-19 pada hari Sabtu (18/4/2020) kemarin.
Hal ini diakibatkan warga menolak para pekerja yang baru tiba dari daerah terjangkit.
"Para pekerja ini baru tiba beberapa hari. Mereka berasal dari Jawa, Balikpapan, dan Sulawesi," ucap Penanggung Pemuda & Relawan Covid-19 Sangasanga Bayu Rosandy melalui telepon, Senin (20/4/2020).
Semua berawal mess PT. Putra Ramli penuh dipindahkan ke penginapan pondok hijau.
Penginapan ini berada Di tengah pemukiman warga. Diduga pihak Pertamina EP Sangasanga Field tidak mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak RT setempat untuk menggunakan tempat itu sebagai tempat isolasi mandiri.
Baca Juga
69 Kasus Virus Corona di Kaltara, Nunukan dan Tarakan Juga Berpeluang Jadi Daerah Transmisi Lokal
Kasus Virus Corona di Kaltara Capai 69 Kasus, Bulungan dan Malinau Jadi Daerah Transmisi Lokal
Kasus Virus Corona di Kaltara Capai 69 Kasus, Bulungan dan Malinau Jadi Daerah Transmisi Lokal
Hal ini semakin diperparah dengan adanya beberapa orang yang keluar masuk di penginapan tersebut kabur.
Atas pasca kaburnya warga yang diduga ODP itu membuat warga pun geram. Sehingga warga langsung mengusir sekitar 80 pekerja itu untuk tidak boleh dikarantina di tempat itu.
"Itu yang membuat warga meminta Pertamina bertanggung jawab. Dan hal itu merembet ke sikap masyarakat untuk tidak menerima mitra kerja Pertamina.
Serta tidak mengizinkan Sangasanga menjadi tempat karantina non domisili. Itu yang akan dimasukkan ke surat tuntutan yang akan diaudiensikan bersama pihak Pertamina EP," ucap Bayu.
Hingga berita ini diturunkan, ke dua belas pekerja itu dikarantina di hotel Grand Fatma Tenggarong.
Ketika Tribunkaltim.co mencoba konfirmasi kepada pihak Pertamina EP tidak ada respon.