Terpental 10 Meter, Bocah Lima Tahun di Sangatta Tewas Disambar Mobil, Pelaku Sempat Kabur
Bocah berusia lima tahun, Nur Azizah menjadi korban setelah sebuah mobil menabraknya saat menyeberang jalan menuju warung untuk membeli makanan. Mobi
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA– Musibah kecelakaan lalu lintas berujung maut kembali terjadi di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Minggu (19/4/2020), tepatnya di Jalan Abdullah RT 48, arah kawasan Kenyamukan, Kecamatan Sangatta Utara.
Bocah berusia lima tahun, Nur Azizah menjadi korban setelah sebuah mobil menabraknya saat menyeberang jalan menuju warung untuk membeli makanan.
Mobil terlihat dari arah Jalan Yos Sudarso menuju kawasan Kenyamukan.
“Saat bocah tersebut menyeberang, keluarga melihat ada mobil berkecepatan tinggi, melaju. Ia pun tertabrak dan sempat terpental sejauh 10 meter, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya,” ungkap Ketua Forum RT Sangatta Utara, Ridwan Abdul Razak mewakili pihak keluarga korban.
Menurut Ridwan, mobil tersebut sempat akan melarikan diri dari lokasi kejadian, namun dihentikan seorang petugas masjid tak jauh dari lokasi tersebut.
Warga pun langsung membawanya ke Makolantas Polres Kutim. “Ada jejaknya di jalan tersebut. Bekas ban saat ngerem juga ada,” ujarnya.
Kasatlantas Polres Kutai Timur, AKP Wulyadi belum bisa dihubungi untuk memberikan data terkait kejadian tersebut, maupun tindakan kepolisian yang diambil pihaknya terhadap pengendara mobil.
Awak media yang sempat menghubunginya hanya diminta agar tidak memberitakannya.
Sehari sebelumnya, lakalantas maut juga sempat terjadi di Jalan Hidayatullah, Kecamatan Sangatta Utara.
Pelajar SMP Muhammadiyah, Fajar Risma Zahrawati, warga Jalan Kampung Palet, Dusun Pasar Raya, RT 02, Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, tewas di tempat setelah motor yang dikendarainya hilang kendali.
• Penutupan Jalan di Balikpapan Akibat Covid-19 Berpotensi Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas
• Diduga Tenggelam, Bocah 4 Tahun yang Hilang di Penajam Ditemukan Tewas di Sungai
Peristiwa ini pun ramai beredar di media sosial.
“Anak saya yang mengendarai motor. Kemungkinan saat berkendara ada yang memanggil sehingga menoleh dan tidak memperhatikan jalan di depan.
Begitu memandang ke depan, tiba-tiba ada mobil di depannya. Ia langsung mengerem motornya secara tiba-tiba dan jatuh membentur aspal di bagian kepala,” ungkap Jumain, ayah almarhum. (*)