Penjual Alat Bantu Birahi Malah Kebanjiran Orderan di Australia di Tengah Wabah Corona
Penjual alat bantu Birahi malah kebanjiran orderan di Australia di tengah wabah Virus Corona.
TRIBUNKALTIM.CO-Penjual alat bantu seks malah kebanjiran orderan di Australia di tengah wabah Virus Corona.
Ternyata bukan hanya alat kesehatan seperi Alat Pelindung Diri (APD) dan masker yang laku keras saat pandemi Virus Corona atau covid-19.
Akibat pandemi ini warga disuruh untuk tetap tinggal di rumah atau stay at home.
Di Australia negara bagian Queensland, bukan hanya alat kesehatan yang banyak peminat, namun juga mainan seks atau alat bantu seks. Bahkan sejumlah toko yang menjual alat bantu seks ini malah kebanjiran orderan.
Karena sebagian warga setempat bahwa mainan seks bisa membantu untuk menyehatkan mental di saat kehidupan sosial dibatasi atau bahkan harus tinggal di rumah ( stay at home) seperti sekarang ini.
Banjirnya orderan toko mainan seks bertolak belakang dengan toko-toko lainnya yang harus tutup di Australia.
Namun, toko yang menjual alat- alat bantu seksual tetap diizinkan beroperasi saat wabah COVID-19 di Australia.
Baca Juga
TNI Sudah Siagakan Pasukan Cegah Gejolak Sosial Virus Corona, Siap Diturunkan saat Situasi Terburuk
Kasus Corona di Jakarta Menurun Setelah PSBB, Anies Baswedan Justru Ingatkan Untuk Hati-hati
Di New South Wales, Kyla Khatter manajer toko Flirt mengatakan, pendapatan dari 8 cabang tokonya meningkat 25 persen.
"Pelanggan tahu apa yang mereka butuhkan, mereka datang ke toko, mereka belanja
Naiknya penjualan juga dialami di negara bagian Queensland, seperti yang dirasakan Keith Boswell, direktur utama toko BeDaring Adult Shop.
Menurutnya, penjualan alat bantu seks di cabang tokonya yang berada di pinggir kota justru lebih banyak dibandingkan dengan yang di kota besar.
"Penjualan adult stores di pinggir kota masih lancar.