Virus Corona
Singgung Vaksin Virus Corona, Jusuf Kalla Sebut Masih Lama Pakai Masker 'Bisa-bisa 2 Tahun Lagi'
JK menjelaskan, kalau mau dampak ekonomi dari wabah corona ini berhenti maka vaksin harus segera diketemukan dahulu.
TRIBUNKALTIM.CO - Pandemi Corona hingga kini menyebar di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Sampai dengan hari ini belum ditemukan vaksin yang bisa menangkal covid-19.
Hal tersebut mendapat perhatian dari mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) .
Jusuf Kalla mengatakan, untuk mengatasi pandemi corona atau Covid-19 hanya ada satu cara yakni melalui penemuan vaksin.
JK menjelaskan, kalau mau dampak ekonomi dari wabah corona ini berhenti maka vaksin harus segera diketemukan dahulu.
"Kita tahu kalau mau normal diketemukan vaksin, beri imunitas supaya tidak kena. Ini dikasih sebelum sakit, beda dengan obat," ujarnya saat teleconference, Jumat (19/6/2020).
• Inilah Jadwal Masuk Sekolah SD, SMP dan SMA dari Kemendikbud Terbaru, Paling Cepat Juli 2020
• Ini Jadwal Resmi Masuk Sekolah Kemendikbud, SMA & SMP Duluan, Ada Imbauan Khusus Soal Izin Orangtua
Dia memperkirakan vaksin akan ketemu dan diakui legalitasnya mungkin pada awal tahun depan, baru setelahnya diproduksi dengan memakan waktu.
"Diketemukan makan waktu, belum distribusi, vaksinasi. Kita juga berusaha menemukan, katakan dapat tahun depan bulan Agustus atau September baru vaksinasi 270 juta orang," kata JK.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa langsung dengan cepat memberikan vaksin terhadap ratusan juta orang dalam waktu singkat.
"Kalau 1 juta orang per hari butuh 1 tahun, masalahnya bisa tidak? Itu sebabnya masih lama ini Anda pakai masker, bisa-bisa 2 tahun lagi," pungkasnya.
2 Kali Uji Coba Pada Manusia, Vaksin Corona Buatan China Tunjukan Hasil Positif
Salah satu negara yang tengah berusaha menemukan vaksin virus Corona adalah China
Vaksin Covid-19 unggulan dari China telah menyelesaikan uji coba tahap satu dan dua pada manusia.