Pemprov Kaltara Dukung Sensus Penduduk, Kepala Disdukcapil Sanusi Beber Juga Program Jemput Bola
Kepala Disdukcapil Kalimantan Utara, Sanusi, mengatakan Pemprov Kaltara sangat mendukung pelaksanaan sensus penduduk 2020.
Penulis: Amiruddin | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau Disdukcapil Kalimantan Utara, Sanusi, mengatakan Pemprov Kaltara sangat mendukung pelaksanaan sensus penduduk 2020.
Bahkan Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie, telah menerbitkan edaran kepada kabupaten dan kota, agar mendukung pelaksanaan sensus penduduk 2020.
Hal itu disampaikan Sanusi, saat menjadi pembicara di Respons Kaltara, yang dilaksanakan di kantor Gubernur Kaltara, Jl Agatis, Tanjung Selor.
"Sensus penduduk 2020 jadi hal yang sangat penting. Sebab bisa menjadi barometer bagaimana bisa merencanakan dan mengevaluasi persiapan rencana pembangunan ke depan," kata Sanusi, Selasa (1/9/2020).
Terkait sensus penduduk, kata dia, Disdukcapil sudah ada arahan dari Dirjen Dukcapil Kemendagri.
Baca juga; Mulai 7 September 2020, Warga Indonesia Dilarang Masuk ke Malaysia, Alasan Pandemi Covid-19
Baca juga; BREAKING NEWS Seorang Penambang Pasir Tenggelam di Sungai Kayan Kaltara
Edaran tersebut isinya, seluruh Disdukcapil se-Indonesia harus mendukung sepenuhnya pelaksanaan sensus penduduk.
Tidak ada alasan bagi masyarakat, elemen pemerintah dan unsur lainnya di Kaltara, tidak mendukung sepenuhnya sensus penduduk 2020.
"Berikan data apa yang diminta petugas. Sehingga menjadi masukan dalam pembangunan Kaltara ke depan.
Bentuk dukungannya ini, kami dari Disdukcapil sepenuhnya mendukung agar data terupdate dengan jelas," ujarnya.
Sanusi menambahkan, Disdukcapil Kaltara juga memiliki program Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan untuk Wilayah Perbatasan ( Si Pelanduk Kilat ).
Program tersebut merupakan program jemput bola. Terutama melakukan pendataan penduduk hingga ke daerah yang sulit dijangkau.
"Kita harus paham tidak semua warga punya akses menuju ibu kota kabupaten.
Makanya untuk mempersingkat kita langsung turun. Data-data itu kita laporkan dan itu akan menjadi bahan statistik untuk melakukan sensus penduduk 2020.
Itu salah satu dukungan kita. Bahkan data pernikahan, kematian dan lainnya. Ada 23 produk.
Saya kira itu memiliki keterkaitan, dan bentuk dukungan kita agar sensus penduduk dapat berjalan lancar," tuturnya.
Sekadar diketahui, sensus penduduk dilaksanakan mulai 1 September, setelah sebelumnya juga dilaksanakan sensus penduduk online. (Tribun Kaltim.co/Amiruddin)