Kutai Timur

Masa Bakti Habis, IPSI Kutim Batal Kirim Atlet ke Kejurda

Kepengurusan periode 2006-2010 yang dipimpin Sukarni Joyo juga dinyatakan demisioner dan digantikan caretaker

SANGATTA, tribunkaltim.co.id- Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kutim akhirnya batal mengirimkan atletnya dalam Kejurda Kaltim tanggal 21- 23 November mendatang. Hal ini karena masa kepengurusan IPSI Kutim sudah berakhir sejak Mei 2010, sehingga tidak bisa mengirimkan kontingen.


Hal ini terungkap setelah dilakukan pertemuan mediasi jajaran kepengurusan IPSI Kutim yang difasilitasi pengurus IPSI Kaltim di Hotel Mesfa Mulia, Sangatta, Kamis (17/11) sore lalu. Hadir pula delapan perguruan pencak silat dalam pertemuan tersebut.


Sekretaris IPSI Kutim (non aktif) yang kini menjadi sekretaris kepengurusan sementara, Nurhadi, mengatakan dalam pertemuan diputuskan bahwa IPSI Kutim tidak mengirimkan atlet dalam Kejurda Kaltim.


"Hal ini karena masa kepengurusan IPSI Kutim sudah berakhir Mei 2010. Di dalam AD/ART, kepengurusan yang masa baktinya sudah berakhir tidak dapat mengirimkan delegasinya," katanya. Keputusan ini bisa diterima perwakilan perguruan.


Selain itu, kekisruhan yang sempat terjadi di IPSI diselesaikan melalui jalan ishlah atau perdamaian. Kepengurusan periode 2006-2010 yang dipimpin Sukarni Joyo juga dinyatakan demisioner dan digantikan kepengurusan sementara (caretaker).


"Kepengurusan sementara bertugas mempersiapkan muscab yang akan berlangsung 10 Desember mendatang. Saat ini telah dibentuk panitia pelaksana muscab yang dipimpin Ramhat Reza," katanya.


Kepengurusan sementara dipimpin oleh pengurus IPSI Kaltim, Hasan. Sedangkan yang menjadi sekretaris dan bendahara adalah Nurhadi dan Khairul. "Adapun persoalan keuangan juga disikapi dengan ishlah. Karena yang terjadi kesalahpahaman saja," katanya.


Sebelum ishlah, beberapa perguruan pencak silat yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kutai Timur, menyurati Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim untuk membantu penyelesaian masalah internal IPSI Kutim. Namun KONI menyatakan tidak bisa mengintervensi persoalan internal IPSI.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved