Kutai Timur
Masa Bakti Habis, IPSI Kutim Batal Kirim Atlet ke Kejurda
Kepengurusan periode 2006-2010 yang dipimpin Sukarni Joyo juga dinyatakan demisioner dan digantikan caretaker
Hal
ini terungkap setelah dilakukan pertemuan mediasi jajaran kepengurusan
IPSI Kutim yang difasilitasi pengurus IPSI Kaltim di Hotel Mesfa Mulia,
Sangatta, Kamis (17/11) sore lalu. Hadir pula delapan perguruan pencak
silat dalam pertemuan tersebut.
Sekretaris IPSI Kutim (non aktif)
yang kini menjadi sekretaris kepengurusan sementara, Nurhadi,
mengatakan dalam pertemuan diputuskan bahwa IPSI Kutim tidak mengirimkan
atlet dalam Kejurda Kaltim.
"Hal ini karena masa kepengurusan
IPSI Kutim sudah berakhir Mei 2010. Di dalam AD/ART, kepengurusan yang
masa baktinya sudah berakhir tidak dapat mengirimkan delegasinya,"
katanya. Keputusan ini bisa diterima perwakilan perguruan.
Selain itu,
kekisruhan yang sempat terjadi di IPSI diselesaikan melalui jalan
ishlah atau perdamaian. Kepengurusan periode 2006-2010 yang dipimpin
Sukarni Joyo juga dinyatakan demisioner dan digantikan kepengurusan
sementara (caretaker).
"Kepengurusan sementara bertugas
mempersiapkan muscab yang akan berlangsung 10 Desember mendatang. Saat
ini telah dibentuk panitia pelaksana muscab yang dipimpin Ramhat Reza,"
katanya.
Kepengurusan sementara dipimpin oleh pengurus IPSI
Kaltim, Hasan. Sedangkan yang menjadi sekretaris dan bendahara adalah
Nurhadi dan Khairul. "Adapun persoalan keuangan juga disikapi dengan
ishlah. Karena yang terjadi kesalahpahaman saja," katanya.
Sebelum ishlah, beberapa perguruan pencak silat yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kutai Timur,
menyurati Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim untuk
membantu penyelesaian masalah internal IPSI Kutim. Namun KONI menyatakan
tidak bisa mengintervensi persoalan internal IPSI.