Pasar Modal

Rupiah Berpotensi Menguat

Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, sentimen pasar global membaik.

JAKARTA, tribunkaltim.co.id- Di tengah pemangkasan peringkat utang terhadap sembilan negara Uni Eropa, termasuk Perancis, Spanyol, dan juga Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) , imbal hasil lelang obligasi Spanyol dengan tenor 18 bulan turun dari 4,226 persen pada bulan Desember lalu menjadi 2,399 persen pada lelang kemarin.

Sebelumnya, imbal hasil lelang obligasi 1 tahun di Spanyol turun menjadi 2,049 persen dari 4,05 persen pada lelang 13 Desember 2011 lalu. Mata uang euro juga kembali menguat terhadap dollar AS.

Indeks dollar AS turun 0,7 persen, sebagai penurunan terbesar dalam satu hari perdagangan dalam dua minggu terakhir, menjadi 80,934.

Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, sentimen pasar global membaik. Nilai tukar rupiah pun berpeluang menguat di kisaran antara Rp 9.080-Rp 9.100 per dollar AS dengan penjagaan Bank Indonesia sebagai antisipasi meningkatnya likuiditas rupiah akibat kebijakan pelebaran koridor batas bawah suku bunga operasi moneter kemarin.

Masih di Eropa, bahkan lelang EFSF berhasil meraup penawaran masuk sebanyak 4,66 miliar euro dari target 1,5 miliar euro. Investor membeli berbagai surat utan g di UE seiring dengan rencana Bank Sentral Eropa (ECB) menambah likuiditas murah pada bulan Februari mendatang yang diperkirakan mencapai 1 triliun euro.
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved