Samarinda
Jalan Sempit dan Rusak Akibatkan Kemacetan
"Dan lagi, akses jalan yang lancar dan memadai.
Penulis: Doan E Pardede |
Menurut politisi asal Partai
Keadilan Sejahtera ini, sedikitnya ada 5 hal pokok yang harus dibenahi.
Terutama sarana dan prasarana yang sama sekali belum terdapat di sekolah
tersebut.
"DPRD sangat mengapresiasi dan mendukung kebijakan
Walikota bahwa bulan Juli, SMPN 1 dan SMAN 1 segera menempati lokasi
yang baru. Sebelum pindah, pemkot harus memenuhi 5 hal yang menjadi
kebutuhan dasar. Salah satunya ketersediaan listrik untuk
menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), praktikum di
laboratorium dan kegiatan penunjang lainnya," kata Mursyid.
Begitu
juga dengan ketersediaan air bersih yang lancar, untuk menunjang
aktifitas seluruh komponen sekolah seperti buang air besar dan kecil,
keperluan wudhu untuk ibadah bagi murid dan guru atau staf yang beragama
Islam serta penggunaan lainnya.
"Dan lagi, akses jalan yang lancar
dan memadai. Karena kondisi yang ada sekarang ini, saat jam
masuk dan pulang, dua sekolah yang ada di dalam komplek tersebut (SDIT dan
SMPIT Cordova) ditambah keberadaan warga Perumahan Kehutanan dan
Wartawan (PWI) sudah membuat kemacetan yang tidak terelakkan. Karena
kondisi badan jalan yang sempit dan rusak," katanya.
Menurut anggota
DPRD Dapol Samarinda Ulu ini, agar tidak memindahkan kemacetan yang
panjang dan menjenuhkan dari Jl Bhayangkara ke Kadrie Oening adalah
perbaikan badan jalan dan pembuatan akses jalan tembus ke Jl Ringroad
HM Ardhan jalur Suryanata atau ke Sempaja, atau alternatif kedua akses
jalan tembus ke Jl AW Syahrani Air Hitam.