Formula 1
Alonso Yakin 100 Persen Bisa Juara Dunia
Pebalap Ferrari, Fernando Alonso, masih merasa sangat yakin bisa menjadi juara dunia Formula 1 musim 2012 meski tertinggal 6 poin dari Vettel.
Saat ini Alonso tergeser ke peringkat
kedua klasemen sementara dengan selisih enam poin, setelah dikalahkan
pebalap Red Bull, Sebastian Vettel, di GP Korea Selatan. Melihat
performa Vettel dan Red Bull yang kian mengagumkan di paruh kedua musim
ini, tampaknya sulit bagi Alonso untuk menggesernya.
Namun Alonso
menepis anggapan tersebut. Juara dunia 2005 dan 2006 tersebut tetap
punya keyakinan Ferrari mampu bangkit untuk menghentikan laju Vettel dan
timnya. Demikian disampaikan pebalap Spanyol tersebut ketika menjawab
pertanyaan Autosport, Sabtu (27/10/2012).
"Tidak sama
sekali. Saya pikir ini lebih merupakan tantangan bagi kami sekarang,
tetapi saya masih yakin 100 persen bahwa kami akan bertarung untuk
kejuaraan ini, dan kami akan memenanginya."
Alonso mengatakan,
kepercayaannya tersebut berdasarkan pada fakta bahwa keuntungan Red Bull
hanya terlihat jelas saat kualifikasi. Tetapi saat balapan, kecepatan
tim berlambang banteng itu tak terlalu jauh di depan Ferrari.
"Saya
pikir mereka dominan pada hari Sabtu dan mereka memiliki mobil tercepat
saat ini, sehingga mereka pertama dan kedua," ujar Alonso. "Di Korea
Webber menempati posisi pertama dan di sini (GP Korea) Vettel meraih
pole position, sehingga mereka dominan sebagai sebuah tim.
"Tetapi
saya pikir pada hari Minggu, normalnya, kecepatan kami sedikit
meningkat dan kami melihatnya di Korea, juga bahwa kami memberikan
tekanan terutama kepada Webber, sehingga marilah kita tunggu untuk
besok.
"Saya pikir kami bisa melakukan balapan yang bagus. Saya
masih berpikir bahwa kami bisa mendapatkan banyak poin dan semoga lebih
banyak dari Seb dan, dalam balapan-balapan ke depan, semakin kompetitif.
Tetapi target pertama besok adalah finis di depan mereka dan saya pikir
kami memiliki peluang untuk melakukannya."
Alonso pun mengakui,
dirinya tak terkejut jika Ferrari masih berada di belakang Red Bull.
Pasalnya, "Scuderia" belum memperkenalkan pembaruan yang besar seperti
yang diperlukan supaya bisa mendekat dengan rivalnya tersebut.