Kecelakaan Maut di Samarinda
Sopir Truk jadi Bulan-bulan Massa di Samarinda
Surianto memohon kepada kedua satpam yang tengah bertugas, untuk mengamankannya dari amukan massa.
Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Fransina Luhukay
SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Wajah Surianto, sopir truk naas yang menabrak kerumunan kendaraan yang tengah terjebak lampu merah, tampak pucat. Beberapa saat setelah menabrak, Surianto langsung menjadi sasaran amuk massa.
Surianto sempat jadi bulan-bulanan massa. Beruntung, sopir truk bernomor polisi KT 8887 BG tersebut langsung diamankan menuju salah satu pos satpam yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Di dalam pos tersebut, Surianto tampak memohon kepada kedua satpam yang tengah bertugas, untuk mengamankannya dari amukan massa. "Tolong saya Pak," lirih Surianto, dengan mimik memohon.
Tak lama berselang, satu unit mobil Satlantas Polresta Samarinda datang menjemput Surianto. Malang, saat keluar pos, puluhan massa sudah menantinya. Bogem mentah pun melayang tak terelakkan menuju Surianto kala digiring petugas menuju mobil.
Kamis (24/10) kemarin, nampaknya memang menjadi hari sial bagi Surianto. Surianto mengaku sempat menabrak tiang listrik dan rombong jualan di Jl P Suryanata pagi harinya.
Saat berangkat kerja seperti biasanya, Surianto menyadari rem truk merah yang dikemudikannya dalam kondisi rem blong.
"Rem saya blong. Pas pagi saya mengantar ban ke arah Tenggarong, saya menabrak tiang listrik dan rombong," tuturnya kepada wartawan.
Pasca kejadian tersebut, Surianto sempat mengantarkan truknya ke bengkel untuk memperbaiki rem. "Habis itu saya kembali melanjutkan perjalanan," katanya lagi.
Hingga saat hendak pulang, Surianto yang hendak memarkir kendaraannya di area pergudangan Samarinda, kembali terkejut kla mengetahui remnya kembali blong.
Namun naas, Surianto yang berupaya menghindari kerumunan kendaraan yang terjebak di lampu merah tak kuasa menghindarkan truknya dari kerumunan kendaraan tersebut.
Meski sempat membanting stir ke kiri, namun tetap saja, truk yang dikemudikan Surianto akhirnya menabrak antrian kendaraan di depannya. Dua orang tewas ditempat akibat tabrakan beruntun tersebut.
"Dugaan sementara rem blong. Dua orang tewas di tempat dan sisanya luka-luka. Kita masih menghimpun data-data korban kejadian naas tersebut. Sementara, penyebab pasti tabrakan tersebut masih kita selidiki," ujar Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol Didik Hariyanto.