Jelang Pilpres 2014
Aktivis HMI Balikpapan Kampanye Gerakan Anti Golput
Golongan putih (golput) diprediksi masih menjadi ancaman serius dalam Pemilihan Presiden 2014. Peranan berbagai elemen untuk menekan angka golput
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Sumarsono
BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id - Golongan putih (golput) diprediksi masih menjadi ancaman serius dalam Pemilihan Presiden 2014. Peranan berbagai elemen untuk menekan angka golput pun terus dilakukan, tak terkecuali di Kota Balikpapan.
Seperti halnya yang dilakukan oleh aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Universitas Balikpapan, Sabtu (28/6/2014). Mereka turun ke jalan mengkampanyekan gerakan anti golput dengan memasang spanduk dan membagi-bagikan stiker kepada pengguna jalan. Aksi ini dipusatkan di simpang Plaza Balikpapan.
Hasrul Hamid, Koordinator Lapangan mengatakan, filosofi dari gerakan tersebut adalah mengajak serta masyarakat untuk turut ambil bagian dan berpartisipasi di Pilpres 2014. Menurutnya, penggunaan hak pilih pada Pilpres mendatang dapat menentukan nasib bangsa Indonesia lima tahun ke depan. Selain itu, penggunaan hak suara bisa meminimalisir penyalahgunaan surat suara yang tidak digunakan masyarakat.
"Kami menyadari bahwa golput itu tidak akan menyelesaikan masalah. Golput berarti kita memberikan kesempatan kepada pihak yang tidak bertanggungjawab untuk curang dalam Pemilu," ujarnya.
Aktivis HMI Komisariat Uniba juga mengaku prihatin melihat minimnya partisipasi pemilih pada Pemilu sebelumnya. Merujuk hasil Pemilu Legislatif (Pileg) April lalu, tingkat partisipasi pemilih di Kota Balikpapan hanya mencapai 68 persen. Angka ini masih meleset dari target nasional sebesar 75 persen.
"Kita tidak bisa tinggal diam melihat angka golput yang terus meningkat di setiap Pemilu. Padahal salah satu cara paling efektif untuk membenahi carut-marut perpolitikan Indonesia adalah dengan memilih dalam Pemilu," jelas Hasrul.
Gerakan anti golput yang dilakukan puluhan aktivis HMI ini berlangsung sekitar satu jam. Meski mendapat pengawalan polisi, aksi itu tak sampai membuat jalan di simpang Plaza Balikpapan macet. Pembagian stiker dilakukan secara tertib di saat lampu merah lalu lintas menyala. (*)