Jelang Pilpres 2014

Marwan Jafar Ancam Kerahkan Santri Kepung Kantor PKS

Anggota tim sukses capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla itu menyatakan siap mengerahkan sejumlah santri di Indonesia untuk mengepung kantor PKS

Editor: Fransina Luhukay
zoom-inlihat foto Marwan Jafar Ancam Kerahkan Santri Kepung Kantor PKS
TWITTER/@fahrihamzah Halaman akun Twitter Fahri Hamzah yang dilaporkan menghina calon presiden Joko Widodo.

CILEGON,  tribunkaltim.co.id — Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar mendesak Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah untuk meminta maaf terkait kicauannya di Twitter. Jika tidak, anggota tim sukses capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla itu menyatakan siap mengerahkan sejumlah santri di Indonesia untuk mengepung kantor PKS.


"Kalau memang dia bersikap kukuh, tidak minta maaf, kita akan mobilisasi santri seluruh Indonesia untuk mengepung kantor-kantor PKS dan sekaligus untuk mengepung tim pemenangan di sana," ancam Marwan di Cilegon, Banten, Selasa (1/7/2014) malam.

Menurut Marwan, pernyataan Fahri di Twitter telah menghina Jokowi sekaligus para santri dan kiai. Marwan menilai, Fahri yang merupakan anggota tim sukses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu adalah seorang politisi yang tidak santun.

"Kita harus bersikap tegas karena omongan dia adalah omongan sebagai tim sukses, sekaligus omongan politisi," ujarnya.

Sebelumnya, Fahri menyatakan tidak merasa menghina Jokowi. Penulisan kata "sinting" di akun Twitter-nya untuk calon presiden nomor dua itu, menurut dia, merupakan kritik dan bukan penghinaan.

Menurut Fahri, banyak orang telah salah menginterpretasikan apa yang dia kicaukan di jejaring sosial sepanjang 140 karakter itu.

"Twitter sebagai sebuah naskah, kita harus baca titik komanya di mana. Anda lihat setelah titik, saya bilang sinting. Kritik kepada janjinya. Bahaya kalau janji terus tidak ditepati," ujarnya.

Fahri mengatakan, sebagai seorang muslim, dia tidak pernah berniat menghina orang lain, termasuk lawan politiknya.

Tweet yang dianggap menghina itu ditulis Fahri pada Kamis (27/6/2014). Melalui akun Twitter @fahrihamzah, politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menulis, "Jokowi janji 1 Muharam hari santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"

Akibat tweet-nya itu, Fahri telah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu oleh Tim Advokasi Pemenangan Jokowi-JK.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved