Divisi Utama
PSGC Boyong Semua Pemain ke Sidoarjo
“Kami ingin menciptakan rasa kebersamaan tim, semua pemain bisa merasakan," kata pelatih PSGC
SAMARINDA, tribunkaltim.co.id – PSGC tak mau diklaim hanya sebagai pelengkap petandingan semifinal Divsi Utama. Bertolak ke Sidoarjo, Jawa Timur, skuad Laskar Galuh memboyong semua pemainnya, termasuk empat diantaranya merupakan pemain yang terkena sanksi Komisi Disiplin PSSI.
Sanksi tersebut merupakan buntut dari insiden kericuhan saat pertandingan PSGC melawan Persis di Stadion Manahan Solo, pada (10/9/2014) lalu. Keempat pemain itu adalah Emilie Linkers, Alesandro Altobeli, M. Arozi, dan Eko Prasetio. Mereka tidak bisa bermain di kompetisi Divisi Utama hingga satu tahun dan denda masing-masing 25 juta. (Baca juga: Budiman Mantapkan Finishing PSGC).
“Kami ingin menciptakan rasa kebersamaan tim, semua pemain bisa merasakan," kata pelatih PSGC yang jugamantan defender Persib Bandung diera tahun 90an itu.
Satu pemainnya, Didin Jahidin, dipastikan absen pada laga melawan PBFC besok. Pemain yang berposisi sebagai striker itu terpaksa tidak bisa tampil karena masih dalam proses penyembuhan setelah menjalani operasi hernia.
Tim yang bermarkas di Stadion Galuh, Kabupaten Ciamis, Jawa barat itu sempat dibubarkan lantaran sudah pasti tidak lolos ke babak selanjutnya, skuad PSGC harus kembali berkumpul lantaran mendapat “bonus” dari PT Liga Indonesia (LI), untuk menggantikan posisi PSS Sleman dan PSIS Semarang, yang didiskualifikasi karena aksi sepak bola gajah beberapa waktu lalu. (*)