Laka Lantas
Guru Adriani Sosok Periang
Tak hanya para murid yang kehilangan walikelasnya, tetapi rekan kerja di SD Bhayangkari Balikpapan pun ikut kehilangan.
TRIBUNKALTIM,CO, BALIKPAPAN - Meninggalnya Adriani secara tragis dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Jl Jenderal Sudirman (stalkuda) Balikpapan Selatan, Senin (24/11/2014) pagi, meninggalkan duka mendalam di lingkungan tempatnya bekerja.
Tak hanya para murid yang kehilangan walikelasnya, tetapi rekan kerja di SD Bhayangkari Balikpapan pun ikut kehilangan. Maklum, Adriani sudah sekitar 20 tahun menjadi guru di SD Bhayangkari Balikpapan.
Salah seorang guru SD Bhayangkari yang enggan disebut namanya mengatakan almarhum adalah sosok guru yang periang. "Selalu bahagia kalau melihat ibu itu. Kayak nggak pernah ada masalah. Akrab sama guru-guru lain juga. Pokoknya baik banget," ungkap guru wanita yang berseragam warna biru itu. (Baca juga: Ternyata Itu Senyum Terakhir Saudara Kembar Saya)
Kebaikan almarhum juga diungkapkan Ipda Mulyadi, salah satu orang tua siswa. "Walikelas anak saya waktu dia kelas 5 di SD Bhayangkari. Baik orangnya. Dekat juga dengan anak-anak maupun orang tua murid," kata Mulyadi. (*)
Peristiwa kecelakaan yang menimpa saudari kembar Adriana yang membuat Adriani meninggal dunia usai menyerempet mobil. Baca berita selengkapnya edisi cetak TRIBUN KALTIM, Selasa (25/11/2014). Like Facebook TRIBUN KALTIM serta follow @tribunkaltim