Divisi Utama
Pelatih Persiwa Tak Ingin Komentar Kepemimpinan Wasit
Menurutnya, wasit memiliki kacamata berbeda dalam menentukan keputusan. "Saya tidak bisa menjawabnya, saya tetap apresiasi perjuangan anak-anak.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pelatih Persiwa Wamena, Mahmudiana, tidak ingin mengomentari perihal kepemimpinan wasit di partai final Divisi Utama 2014, yang terkesan menguntungkan tim lawan, Pusamania Borneo FC (PBFC). (Baca juga: Mahmudiana Tak Kecewa Persiwa Runner Up).
Menurutnya, wasit memiliki kacamata berbeda dalam menentukan keputusan. "Saya tidak bisa menjawabnya, saya tetap apresiasi perjuangan anak-anak di lapangan," ujarnya.
Diketahui pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (27/11/2014) sore itu berakhir dengan kedudukan 2-1 untuk kemenangan anak asuhan Iwan Setiawan.
Tim yang dijuluki Badai Pegunungan ini sebenarnya mempunyai peluang menyamakan kedudukan. Namun sayang, gol tendangan keras Sengbah Kennedy di menit ke-47 dianulir wasit, Aprisman Aranda karena ada rekannya yang terperangkap offside.
Puncaknya, pada menit ke-75 pertandingan sempat diwarnai aksi protes dari penonton. Seorang pendukung Persiwa masuk ke lapangan sambil membawa kursi mencoba mengejar wasit. Beruntung, penonton tersebut bisa diamankan para pemain Persiwa dan diajak kembali ke bangku stadion. (*)
Ikuti perkembangan berita lainnya dengan like Facebook TRIBUN KALTIM dan follow @tribunkaltim