Tak Kebagian Tempat, Pejabat Dengar Sosialisasi BPK Sambil Berdiri

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ratusan peserta sosialisasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang tidak tertampung, meluber dibagian depan pintu masuk auditorum Kantor Walikota Balikpapan, Jl Jendral Sudirman, Selasa (20/1/2015). Para peserta sosialisasi terdiri dari pejabat di pemerintah dan DPRD provinsi dan kabupaten/kota yang ada di pulau Kalimantan.

Sosialisasi ini sendiri mengambil topik "Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Dan Implikasinya Terhadap Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah TA 2015. (Baca juga: Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 17 Triliun).

Informasi yang dihimpun di lokasi, kapasitas aula yang hanya cukup untuk 300 orang tidak sanggup menampung peserta yang mencapai lebih dari 500 orang.

Awalnya, masing-masing daerah hanya mendapatkan 2 undangan yakni untuk kepala daerah dan DPRD setempat. Namun kenyataannya, masing-masing daerah rata-rata mengirimkan lebih dari 10 peserta.

Hartono, anggota Komisi III DPRD Penajam Paser Utara (PPU) yang mendengarkan sosialisasi di luar auditorum, berharap agar untuk sosialisasi besar seperti ini pelaksana lebih memperhatikan kapasitas tempat. Dari 8 anggota PPU yang datang kata Hartono, hanya 3 yang berhasil mendapat tempat di dalam auditorium.

"Harusnya lebih dibenahi lagi," kata Hartono.

Dalam rilisnya, BPK menyebut bahwa sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada DPRD dan pemerintah daerah (pemda) di Kalimantan, mengenai penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual.

Dan juga gambaran kesiapan pemda yang akan menerapkan SAP berbasis akrual dan menyusun LKPD dari berbagai sudut pandang, dengan melibatkan dAri pihak regulator, pembina/penyusun aplikasi dan KSAP (Komite Standar Akuntansi Pemerintahan) serta BPK RI. (*)