Keluarga

5 Omongan Orangtua yang Menimbulkan Luka Batin Anak

Tanpa disadari ada beberapa omongan orangtua yang bisa menimbulkan luka batin anak . Maka, beberapa hal ini mestinya Anda hindari.

Editor: Fransina Luhukay
zoom-inlihat foto 5 Omongan Orangtua yang Menimbulkan Luka Batin Anak
net
Ilustrasi

TRIBUNKALTIM.CO - Setiap orangtua pasti ingin yang terbaik unntuk anak-anaknya. Tidak ada orangtua yang ingin menyakiti atau menyebabkan hal-hal buruk terhadap anak. Namun, tanpa disadari ada beberapa omongan orangtua yang bisa menimbulkan luka batin anak . Maka, beberapa hal ini mestinya Anda hindari:

Pertama, memberi label pada anak . Orangtua kerap menyebutkan anak “malaikat kecil yang sempurna". Karena label dan sebutan ini, anak berusaha menjadi dan terus berupaya menjadi sempurna. Tidak membuat kesalahan (atau setidaknya salah menurut mereka). Mereka berusaha menjadi seorang yang perfeksionis, namun justru membebani mereka.

Memberi label atau sebutan pada anak di satu sisi akan membuat ruang gerak mereka terbatas. Anak jadi takut berbuat kesalahan. Mereka seolah harus membuktikan diri telah menjadi sesuatu, berprestasi, dan sebagainya, dan ini tidak sepenuhnya positif. Daripada memberi label pada anak, lebih baik tunjukkan bagaimana usaha mencapai sesuatu dan kualitas diri yang bisa mereka kembangkan.

Hal kedua, membandingkan anak dengan anak lain . Orangtua mungkin berpikir bahwa membandingkan anak dengan yang lain akan memotivasi mereka untuk menjadi lebih baik. Ini tidak benar. Dengan membandingkan mereka satu sama lain, justru hubungan mereka menjadi tidak baik bahkan saat bertumbuh bersama.

Satu anak akan merasa superior atau lebih baik, dan yang lain merasa menjadi pecundang. Dari ini saja sudah sepenuhnya salah. Membandingkan anak satu sama lain memberi dampak negatif dan perasaan tidak nyaman. Daripada membanding-bandingkan mereka, lebih baik jelaskan bagaimana usaha yang bisa ia lakukan dengan maksimal tanpa harus berkaca pada anak lainnya.

Hal ketiga, yang kerap tanpa sadar dilakukan adalah mengatakan "Oh, kamu anak yang mengecewakan ." Hati-hati dengan ucapan atau lontaran yang Anda lakukan. Ketika anak tidak berprestasi di sekolah, orangtua kerap mengatakan bahwa mereka mengecewakan. Sebelum mengatakan ini lebih baik pikir ulang lagi.

Bukannya menjadi lebih baik, namun mereka justru akan kecewa terhadap diri mereka sendiri. Hal ini memberi efek yang negatif di dalam diri mereka secara emosional, dan menurunkan rasa percaya diri. Anak akan mengalami luka batin yang akan terus menetap hingga dewasa. Jika kecewa dengan hasil capaian anak atau sikapnya, lebih baik katakan, "Apa yang bisa dilakukan agar bisa lebih baik?'

Hal keempat, memberi kritik yang (niatnya) membangun . Ada baiknya hati-hati juga dengan yang satu ini. Kritik membangun yang menurut Anda positif bisa saja membuat anak terbebani. Kritik tersebut tidak membangun energi positif atau memotivasi, tetapi justru sebaliknya.

Ketika anak membuat kesalahan, lebih baik sampaikan "apa yang mesti dilakukan untuk memperbaikinya, dan menjadi lebih baik". Cara ini justru akan memberi motivasi ketika mereka diajukan pertanyaan yang memberinya energi positif.

Hal kelima, mengalihkan stres dan frustrasi pada anak . Kerap terjadi ketika suasana di tempat kerja tidak baik. Hal ini berakibat suami lalu berteriak pada istri, ibu memarahi anak, dan anak akan menyakiti binatang piaraannya. Orangtua mesti sadar diri bahwa frustrasi akibat apa pun yang terjadi di luar rumah, entah pekerjaan atau hubungan yang sedang memburuk, jangan ditunjukkan pada anak. Apalagi sampai berteriak kencang pada mereka.

Pikir-pikir lagi ketika akan melimpahkan perasaan karena stres atau frustrasi. Tanpa Anda sadari, omongan orangtua bisa menimbulkan luka batin anak . Karena bagaimana pun mereka masih kecil dan masa bertumbuh tidak akan sanggup menanggung beban masalah Anda. Kasih orangtua mestinya tak terbatas dan dalam kondisi apapun.

Sumber: Nova
Tags
Anak
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved