Istri Bupati Kubar Lucia Mayo Bersih-bersih Sekolah
Lucia Mayo Thomas yang merupakan istri dari Bupati Kubar Ismael Thomas, pada Jumat (6/3) lalu mendatangi Sekolah Dasar (SD) Katolik Barong Tongkok.
Penulis: Febriawan |
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR- Lucia Mayo Thomas, Ketua Sanggar Seni Mook Manar Bulatn Kutai Barat yang merupakan istri dari Bupati Kubar Ismael Thomas, pada Jumat (6/3) lalu mendatangi Sekolah Dasar (SD) Katolik Barong Tongkok. Kedatangan Lucia untuk mengajak ratusan anak yang masih berusia 5-11 tersebut untuk melakukan bersih-bersih sekolah.
Kedatangan istri orang nomor satu di Kubar itu didampingi Kepala UPTD Taman Budaya Sendawar (TBS) Wilhelmus, dan seluruh staf Taman Budaya Sendawar (TBS) yang berkeja sama dengan dengan TP-PKK Kubar.
Lucia Mayo sangat bersemangat dalam kegiatan ini dan menjadi pusat perhatian bagi para warga yang bermukim tak jauh dari tempat diselenggaranya kegiatan tersebut. Di setiap sudut dinding dan lantai bangunan sekolah yang terbuat dari kayu itu dibersihkan. Begitu juga di halaman sekolah. Setiap sampah atau kotoran diambil satu persatu dan dimasukan ke tempat sampah.
Selain untuk mengenalkan kebersihan kepada anak, aksi tersebut juga untuk mengajak masyarakat yang lain supaya ikut bertanggungjawab dengan kebersihan fasilitas umum.
"Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, dengan membuka jalur komunikasi, informasi, dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku sehingga masyarakat sadar, mau, dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat," ucap Lucia.
Labih lanjut dikatakannya, setiap orang pasti menginginkan tubuh yang selalu bersih dan sehat. Karena dengan memiliki tubuh yang bersih dan sehat, maka setiap kegiatan dan aktivitas yang dilakukan akan berjalan optimal dan sesuai dengan yang diharapkan.
"Sebagai mana yang diatur dalam Perda Kubar nomor 5 tahun 2013 tentang kebersihan lingkungan dan sampah. Aksi Jumat Bersih menumbuhkan semangat gotong royong. Kita menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat kepada anak-anak sekolah sejak dini," jelasnya.
Lucia juga meminta kepada para padagang makanan yang ada di kantin sekolah agar menerapkan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), agar tidak menjual jajanan berpengawet yang mengandung Monosodium Glutamate (MSG), karena zat aditiv penyedap rasa itu berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.
"Saya berharap agar Dinas Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan pengawasan di lingkungan sekolah se-Kubar. Tujuannya agar jajanan di lingkungan sekolah dapat dikonsumsi sehat oleh anak-anak sekolah," tandasnya.(tribunkaltim)