Mancanegara

Ternyata, Just Do It Nike Berasal Dari Kata-kata Terakhir Terpidana Mati

Melihat pesaingnya terus meraup laba besar, Nike akhirnya melibatkan perusahaan perikalnan Wieden & Kennedy dari Portland untuk membuat promosi baru

INTERNET
Logo Nike 

TRIBUNKALTIM.CO - Pada tahun 1980, Nike mati kutu bersaing dengan Reebok untuk menguasai pasar peralatan olaharaga di Amerika Serikat.

Nike baru menikmati sukses besar setelah menggunakan bintang olahraga untuk mempromosikan produknya. Tetapi Reebok menargetkan pasar dengan produk sepatu joging wanita. Untuk itu sepatu Reebok meledak di pasaran dengan pendapatan 1,4 miliar dolar pada tahun 1987.

Melihat pesaingnya terus meraup laba besar, Nike akhirnya melibatkan perusahaan perikalnan Wieden & Kennedy dari Portland untuk membuat promosi baru demi memperluas daya tarik produknya.

Mendapat proyek itu, Wieden tahu kuncinya bagaimana beresonansi dengan semua orang terutama perempuan yang berolahraga.

Tapi malam sebelum dijadwalkan bertemu bos Nike, Phil Knight dan pejabat perusahaan, Wieden ternyata masih mencari tagline untuk promosi bersama-sama. (Lihat juga: VIDEO - Rayakan Ultah Seabad, Nenek Ini Nekat Terjun Payung )

Dan inspirasi Wieden datang dari tempat dan waktu yang tak terduga.

Inspirasi itu berdasar pada kisah 10 tahun yang lalu dimana seorang pria bernama Gary Gilmore mendapat perhatian media di AS setelah membunuh dua orang dengan insiden terpisah di Utah.

Setelah 35 tahun kemudian, Gilmore, telah mengalami permasalahan dan menghabiskan setengah hidupnya dipenjara terkait kejahatan dan perampokan. Dia dibebaskan dari penjara Indiana dan pindah bersama sepupunya di Utah untuk mengubah hidupnya.

Tapi Gilmore kembali berulah dan pada bulan Juli 1976 ia merampok dan membunuh karyawan SPBU Max Jensen serta membunuh manajer hotel pada malam berikutnya.

Gilmore cepat tertangkap, dihukum dan dijatuhi hukuman mati. Alih-alih mencoba berjuang untuk hidup, ia menyambut putusan dan memilih ditembak oleh regu tembak bukannya digantung.

Hukuman mati ditunda saat itu sejak 1972-76 untuk kasus Gilmore.

Jelang eksekusi, Gilmore diberi makanan terakhir berupa steak, kentang, susu dan kopi. Hanya saja ia meminum susu dan kopi saja sebelum menghadapi regu tembak.

Ketika ditanya apakah dia punya kata-kata terakhir, ternyata ia menjawab "Just Do It" (Ayo Kita Lakukan) yang membuat kata-kata terakhir Gilmore menjadi terkenal.

Itulah alasan Wieden untuk menyampaikan kepada NIke mengkampanyekan kata "Just Do It" pada tahun 1988.

"Malam sebelum presentasi aku khawatir hal-hal yang kurang mengesankan, jadi aku duduk, saya pikir aku butuh waktu sekitar 20 menit, dan saya menulis empat atau lima baris," kata Wieden.

Dan untuk beberapa alasan ternyata dibenak Wieden adalah kata-kata terakhir Gary Gilmore.Wieden menilai kata-kata terakhir Gilmore sebelum dieksekusi mati namun mampu melewati kondisi seperti itu dengan mengatakan "Just Do It".

"Jadi ketika mereka membawanya ke luar, menempatkan dia di kursi, dan sebelum mereka menutup kepalanya dengan kain mereka bertanya apakah dia punya kata-kata terakhir dan dia berkata," Just Do It" (Mari kita lakukan)," ujar Wieden.

Tagline "Just Do It" pertama kali muncul di 1988 sebagai iklan komersial dengan menampilkan pelari 80 tahun Walt Stack dan sangat sukses.

Nike akhirnya memimpin pasar Amerika merebuat dari Reebok pada tahun 1990 dan meningkatkan penjualan di seluruh dunia dari $ 877.000.000 untuk $ 9200000000 dalam satu dekade setelah diluncurkan. Just Do It. (news.com.au / Ahmad Bayasut)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved