Hotline Public Service
Membahayakan bagi Pengguna, Jalan Berlubang Belum Diperbaiki
Ada lubang besar jalan turun dekat KUA Jalan Ruhui Rahayu tidak diperbaiki sama PU sampai dengan sekarang
Yth Tribun Kaltim
Ada lubang besar jalan turun dekat Kantor Urusan Agama (KUA) Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan, tidak diperbaiki oleh Pekerjaan Umum (PU) sampai dengan sekarang.
Kondisi jalan rusak ini dapat membahayakan pengendara bermotor yang mengantar anak sekolah. (*)
+6282174769xxx
Untuk Menyalurkan Keluhan informasi anda, klik di sini: (Salurkan Keluhan atas Pelayanan Umum Melalui Hotline Public Service)
Jawaban Dinas Pekerjaan Umum
Masih Dalam Proses
UNTUK lubang besar di jalan nanti akan kami lakukan pengecekan. Secara prosedur setelah diukur nanti akan dibuatkan proposal ke Walikota untuk dimintakan persetujuan perbaikan.
Setelah persetujuan kami dapat, maka pengerjaan penutupan lubang baru dilakukan. UPT (Unit Pelaksana Teknis) Dinas Pekerjaan Umum hanya menangani lubang berukuran kecil sekitar 30 centimeter.
Jadi, fungsi UPT DPU hanya menangani masalah lubang-lubang kecil yang ada di jalan. Jika ditemukan ada lubang kecil di jalan pihak Bina Marga dan UPT pasti langsung mengambil tindakan untuk diperbaiki.
Untuk lubang yang berada di Jalan Ruhui Rahayu dekan KUA, tepatnya pada jalan turunan dan belokan, saya sudah mengambil foto tersebut. Saat ini perbaikan sedang dalam proses. Untuk itu kami harap para pengguna jalan berhati-hati saat melewati jalan tersebut sampai proses pengerjaan selesai. (m08)
Sekretaris Dinas PU Balikpapan,
Kusuma
Salurkan keluhan anda melalui:
- Telepon ke bagian Redaksi Tribun Kaltim: 0542 735015
- SMS ke Redaksi Tribun Kaltim: 0811 547 1888
- WhatsApp/Line Redaksi Tribun Kaltim: 0811 5387 222
- PIN BlackBerry Redaksi Tribun Kaltim: 54ED96E3
- Email: redaksi@tribunkaltim.co
Boleh juga kicauan sahabat diunggah ke Twitter lalu mention Twitter @tribunkaltim gunakan hashtag/tagar #HotlineTribunKaltim
Informasi lebih jelas Baca juga: Salurkan Keluhan atas Pelayanan Umum Melalui Hotline Public Service