Pembunuhan Orangutan
Pembantaian Orangutan Terulang, di Kalimantan Lagikah?
Profauna mendapatkan laporan tentang pembantaian satwa diduga orangutan. Jika tahu harap SMS 081336657164, 081615711592 atau telepon 08563693611
TRIBUNKALTIM.CO - Pembunuhan Orangutan kembali terjadi. Kejadian terbaru, memicu amarah kalangan pencinta satwa yang dilindungi tersebut. Tempat dan lokasi belum diketahui. Mungkinkan Kalimantan lagi, seperti kejadian tahun 2011?
Beberapa lembar foto diunggah Profauna (Protection of Forest & Fauna), organisasi perlindungan hutan dan satwa liar. Profauna mengunggah foto melalui fan page facebook mereka, Selasa (23/6/2015) siang.

Bayi orangutan sumatera memeluk induknya di Bukit Lawang, bagian dari Taman Nasional Leuser, hutan hujan yang menempati provinsi Sumatera Utara dan Aceh, 10 April 2013.
Profauna menulis, "Profauna mendapatkan laporan tentang pembantaian satwa yang diduga orangutan yang sangat keji yang diposting di FB dengan nama Polo Panitia Hari Kiamat.”
Jika ada yang tahu orang di balik nama akun FB tersebut, tulis Profauna, harap menginformasikan ke Profauna lewat email: profauna@profauna.net, SMS center 081336657164, 081615711592 atau telpon 08563693611.
Baca juga: Terdakwa Pembunuhan Orangutan di Kutim Divonis 10 Bulan dan 8 Bulan

Orangutan bernama Kitty Kate dilepasliarkan Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS/the BOS Foundation) bertepatan Hari Bumi tanggal 22 April 2014 di Hutan Lindung Bukit Batikap, di Kalimantan Tengah. (Foto:Monica/BOSF)
Saat TribunKaltim.co, coba berselancar menelusuri Polo Panitia Hari Kiamat, Rabu dinia hari, akun itu sudah tidak aktif.
Dalam akunya Polo menulis sambil memajangkan foto satwa yang diduga orangutan, "Dimasak gawe buka puasa."
Tanpa perasaan bersalah, pengguna akun kemudian mengunggah foto dimana pemburu sambil memanggang satwa yang tidak berdosa itu di atas sebuah tungku api, dia juga menulis, "Yoo dimasak bumbu kecap seger.."
Baca juga: Pembunuhan Orangutan di Kukar Mulai Terungkap

Pelepasliaran orangutan di hutan Kalimantan
Belum diketahui siapa pelaku di balik pembantaian satwa yang dilindungi itu dan di mana tempat kejadian itu dilakukan.
Kasus pembantaian pernah terjadi di Kalimantan Timur, tahun 2011. Pelakunay telah diadili, bahkan diduga melibatkan perusahaan.
Baca juga: Perusahaan Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Orangutan
Tindakan membakar orang hutan bulat-bulat memicu gelombang amarah bahkan hujatan dari dunia maya.
Ian Ardyan yang mengungkap identitasnya sebagai aktivis HAM Masyarakat Adat dan Lingkungan membuka tabir informasi seputar pembantaian orangutan tersebut.

Pengunjung di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur berfoto di depan patung orangutan, Rabu (25/3/2015).
“Info terakhir dari rekan di sini, kasus ini sudah ditangani oleh Polres Pangkalanbun (Kalimantan Tengah) dan instansi lainnya. Kita sabar saja dulu, perkembangannya seperti apa,” ujar Ian.