Bahaya Merokok

Penderita Kanker Ini Angkat Tangan saat Ibunya Ajak Berdoa

"Saya pegang tangannya, dia sudah nggak bisa bicara. Saya bilang, ‘kalau kamu memang mengerti, tolong gerakkan tangan, ikutin doa-doa mama"

Penulis: Doan E Pardede |
Repro Facebook
Robby Indra Wahyuda (26), warga Samarinda, Kalimantan Timur, berjuang lebih dari setahun melawan penyakit kanker laring. Ia meninggal Selasa (23/6/2015) akibat keganasan kanker menyerang tenggorokannya. Ia terbiasa merokok sejak anak-anak. 

Laporan Wartawan TribunKaltim.com Doan Ebenezer Pardede

TRIBUNKALTIM.CO - Suasana kediaman Robby Indra Wahyuda di seputaran Perumahan Bukit Durian Solong Sempaja Ujung, Rabu (24/6/2015) malam sudah sepi.

Beberapa karangan bunga dukacita dari para kerabat masih terlihat terpasang di beberapa sudut halaman.

Jenazah Robby, pria 26 tahun yang lama berjuang melawan kanker laring atau kanker tenggorokan yang diduga dipicu kebiasaan merokok sejak usia dini, sampai akhirnya ia meninggal, sudah dikebumikan di kuburan Muslim Jalan Pramuka Gang VI Samarinda, Kalimantan Timur.

Repro Facebook
Robby Indra Wahyuda (26), warga Samarinda, Kalimantan Timur, berjuang sekitar setahun lebih melawan penyakit kanker laring. Ia meninggal Selasa (23/6/2015) akibat keganasan kanker menyerang tenggorokannya. Ia terbiasa merokok sejak anak-anak

BACA JUGA: Lihat Pria Ini Berjuang Lawan Sakitnya, Suamiku Stop Merokok Ya

Ditemani seorang kerabat dan putri sulungnya, sang ibu Syaifatul Hadijah, terlihat mengamati layar perangkat elektronik di genggamannya.

Syaifatul mengaku sudah mengikhlaskan anak kedua dari pernikahannya dengan Elansyah Jamhari itu menemui Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa.

"Banyak yang menulis tentang Robby di sini, dari teman-temannya," kata Syaifatul kepada TribunKaltim.co, Rabu (24/6/2015) malam.

BACA JUGA: Robby Meninggal Setelah Berjuang Lawan Kanker akibat Merokok

 

Nyonya Syaifatul menyaksikan foto-foto Robby Indra Wahyuda, anaknya yang  meninggal Selasa (23/6/2015) dan dimakamkan Rabu di Samarinda. Robby menderita kanker tenggorokan yang diduga dipicu kebiasaan merokok sejak usia dini. (TRIBUNKALTIM.CO/DOAN E PARDEDE)

BACA JUGA: Kenalilah Bahaya Kanker Paru yang Mengincar Perokok dan Perokok Pasif

 
Repro Facebook
Robby Indra Wahyuda (26), warga Samarinda, Kalimantan Timur, berjuang lebih setahun melawan penyakit kanker laring. Ia meninggal Selasa (23/6/2015) akibat keganasan kanker menyerang tenggorokannya. Jasad Robby dimakamkam di Samarinda Rabu (24/6/2015).

Tidak diketahui pasti, kapan Robby terkangkit kanker. Namun ia mulai menyadari kanker menyerang tenggorokannya awal tahun 2015 silam.

Sejak itu, dia berusaha berjuang melawan dengan berobat. Selain berobat di Samarinda, dia juga sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat dr Sardjito, Yogyakarta.

Syaifatul masih teringat jelas, bagaimana saat-saat terakhir Robby, anak keduanya itu menghembuskan nafas terakhir di RSUD AW Syahranie, Selasa (23/6/2015). Robby meninggal di Samarinda, bukan seperti berita sebelumnya yang menyebut dia wafat di Yogyakarta.

BACA JUGA: Stop Makan Berlebihan di Waktu Sahur dan Berbuka Puasa, Ini Alasannya


Saat itu, dengan denyut nadi yang sudah sangat lemah, kondisi Robby dalam kondisi kritis dan tidak dapat lagi diajak berbicara.

Dengan naluri keibuannya, Syaifatul pun duduk di samping dan memegang tangan anaknya sembari membacakan doa, Surat Yasin.

Kondisi Robby sempat normal sejenak hingga Surat Yasin selesai 1 kali dibacakan, anaknya kemudian menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya.

"Saya pegang tangannya, dia sudah nggak bisa bicara. Saya bilang sama dia, ‘kalau kamu memang mengerti, tolong gerakkan tangan. Ikutin doa-doa mama, mama bimbing.’ Dia langsung menggerakkan tangan. Jadi sempat kami bimbing dengan doa," katanya.

Jasad Robby pun dimakamkan, Rabu (24/6/2015).

Robby Indra Wahyuda dikenal lewat media sosial. Sebelum sakit, dia adalah seorang perokok sampai akhirnya divonis dokter menderita kanker esofagus, yaitu jenis kanker ganas yang mengacu pada setiap bagian di sel jaringan kerongkongan. Dokter menduga Robby terjangkit kanker akibat kebiasaan merokok.

Robby adalah sosok pemuda yang energik. Dia sudah berkeluarga dan memiliki istri. Robby harus kehilangan pita suaranya dan jakun saat usianya 26 tahun karena kanker larynx stadium 3.

Kanker Stadium III

Tidak diketahui pasti kapan Robby terjangkit kanker larynx atau kanker laring atau kanker esofagus, yaitu jenis kanker ganas yang mengacu pada setiap bagian di sel jaringan kerongkongan.

Berdasarkan penelusuran TribunKaltim.co, pada 29 Januari 2014, Robby masih mengunggah foto dirinya mengenakan seragam pegawai negeri sipil di kantornya Dinas Pendidikan Kota Samarinda. Di foto itu, badannya tampak besar. Dia menulis komentar nada bercanda.

Kemudian, 13 Maret 2014, mendadak Robby masuk ke rumah sakit, saat kanker telah menjangkiti rubuhnya.

Dia menggungah foto tidur di atas ranjang perawatan di rumah sakit, berisi keterangan,”Saat kangker stadium 3 yang aku idap. Istriku rela menemani n menjagaku sampai pagi. Love u sayang.”

Sehari kemudian, dia menggugah foto ditemani istri, duduk di bangku, namun badan membunggkuk, tertidur ke khaki Robby yang tidur di ranjang.

“Foto ini di abadikan papahku Elansyah Jamhari ini ada lah bukti kesetiaan istri yang menemani aku dari mulai oprasi hingga oprasi usai. Sayang seluruh keluargaku Syaifatul Hadijah Elsya Fitriati Fahriannur Amink & elcindra. Dan kedua mertua dan istriku Indah Sari”. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved